Pandeglang - Dinas Kesehatan Provinsi Banten bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten Pandeglang menggelar tes cepat (rapid test) COVID-19 gratis dengan menggunakan layanan 'drive thru' di depan Masjid Agung Ar-Rahman, Pandeglang, Rabu (8/7). Kegiatan rapid test tersebut menargetkan pemeriksaan 1.000 orang per hari.
Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang Raden Dewi Setiyani mengatakan, rapid test yang digelar 8, 9, 10, 13, dan 14 Juli itu menargetkan 1.000 orang per hari dengan metode drive thru yang artinya tidak perlu turun dari kendaraan.
"Target Dinkes Provinsi Banten adalah 1.000 orang yang ikut tes dalam sehari, jadi nanti sampai 14 Juli 2020 ditargetkan 5.000 warga Pandeglang sudah menjalani rapid test COVID-19. Mudah- mudahan dapat dioptimalkan dengan baik, karena di samping gratis, kegiatan ini sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona," jelasnya.
Ia menambahkan, dalam satu hari, Dinas Kesehatan Banten nantinya akan melaporkan kepada Dinkes Pandeglang jika terdapat warga yang hasil rapid test-nya reaktif,
"Nanti Dinkes Banten lapor ke kita kalau ada yang reaktif, selanjutnya akan dilakukan tracing serta melakukan tes tahap selanjutnya yakni Swab atau PCR. Tapi kita berharap semoga warga Pandeglang hasilnya non reaktif semua," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang Pery Hasanudin berharap dengan diadakan skrining awal tersebut dapat merubah Kabupaten Pandeglang menjadi zona kuning bahkan hijau penyebaran COVID-19.
Sekda mengatakan, kesadaran masyarakat saat ini merupakan yang terpenting. Ia mengimbau agar masyarakat sadar akan pencegahan virus corona dengan menerapkan protokol kesehatan.