Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai "Jatim Fair 2022" yang digelar di Kota Surabaya pada 7-13 Oktober 2022 menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar.
"Ajang ini juga menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim untuk mendorong UMKM semakin maju," kata Gubernur Khofifah dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Sabtu (8/10).
Khofifah berharap, Jatim Fair 2022 mampu memotivasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk bangkit usai diterpa pandemi selama dua tahun terakhir.
Selain itu, lanjut dia, bisa muncul lebih banyak lagi enterpreneur muda yang mampu menembus pasar-pasar baru, termasuk pasar ekspor dengan membawa produk lokal.
Khofifah menyebut, Jatim Fair 2022 menjadi forum bisnis yang mempertemukan antara produsen dan juga pembeli tak hanya dari Jawa Timur, namun juga luar provinsi dan pulau serta mancanegara dengan berbagai latar belakang.
"Ajang ini juga menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim untuk mendorong UMKM semakin maju," ujar dia.
Dia optimistis, ajang ini mampu menjadi motor penggerak dan percepatan kebangkitan ekonomi masyarakat, khususnya di Jawa Timur. "Apalagi sekarang digelar luring setelah berturut-turut selama dua tahun lalu berkonsep hybrid," kata dia.
Khofifah bahkan menginginkan waktu pelaksanaan Jatim Fair 2022 diperpanjang agar transaksi perdagangan yang dicapai akan lebih besar dan kesempatan pelaku UMKM untuk mendapatkan pasar yang lebih luas semakin besar.
Menurut dia, sektor UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian di Jawa Timur. Kontribusi nilai tambah Koperasi UMKM terhadap produk domestik regional (PDRB) Jawa Timur pada tahun 2021 mencapai 57,81 persen, meningkat sebesar 0,56 persen dibanding tahun 2020.
"Jejaring pelaku UMKM Jawa Timur akan semakin bertambah luas. Koneksi yang terbangun ini tentu akan berujung pada transaksi perdagangan. Ajang ini juga menjadi sarana tolak ukur kekuatan daya saing produk yang dipamerkan," ujar dia.
Khofifah menandaskan, Jatim Fair 2022 juga dimaksimalkan oleh Pemprov Jawa Timur untuk menyosialisasikan berbagai program dan arah kebijakan kepada masyarakat.
"Juga menjaring berbagai aspirasi, kritik, dan saran dari masyarakat agar penyelenggaraan pelayanan publik di Jawa Timur semakin lebih baik dan prima," ujar Khofifah.
Diketahui sebanyak 281 pelaku UMKM dari dalam maupun luar provinsi Jawa Timur mengikuti Jatim Fair 2022 bertema "Optimistis Jatim Bangkit". (Ant)