Batang - Pemerintah Kabupaten Batang bersama TNI dan Polri menggelar Apel Bersama Pencegahan Bencana di Jalan Veteran Kabupaten Batang, Jumat (23/9).
Lani Dwi Rejeki mengatakan, apel bersama ini sebagai kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam di Batang.
“Karena wilayah kita memang daerah rawan dengan bencana setiap tahunnya yang sering terjadi. Melihat sekarang sudah masuk dalam cuaca peralihan dari musim kemarau ke penghujan. Mengingat terjadi pada awal tahun kemarin bencana tanah longsor dan kebakaran yang menjadikan kita harus siaga bencana kapanpun itu,” jelasnya.
Meskipun kita tidak berharap terjadi bencana di Kabupaten Batang tahun ini. Kewaspadaan harus tetap dipersiapkan dan posko mulai diaktifkan kembali.
“Apel siaga ini harus bersatu dari Pemkab Batang dengan unsur TNI-Polri serta masyarakat agar bersinergi bersama menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Batang. Tidak lupa melakukan pengecekan kepada kendaraan dan peralatan siaga bencana agar benar-benar siap jika akan dipergunakan,” tegasnya.
Anggaran seluruhnya yang di keluarkan Pemkab Batang pada tahun ini sebesar Rp1,8 triliun meningkat dari pada kemarin sebesar Rp1,7 triliun.
Potensi bencana yang diwaspadai saat ini yakni tanah longsor untuk daerah dataran tinggi, angin kencang untuk daerah dataran menengah, dan banjir untuk daerah dataran rendah.
“Bencana tanah longsor sendiri pada tahun ini tidak ada sekalipun beda seperti tahun sebelumnya ada satu kali di Kecamatan Tersono dengan 3 SR yang tidak mengakibatkan kerusakan,” terangnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0736 Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman mengatakan, kesiagaan bencana di Kabupaten Batang kita sudah menyiapkan 180 personel yang siap siaga jika sewaktu-waktu ada bencana.
“TNI akan dibantu oleh Polri yang juga akan siap menerjunkan personilnya dan tentunya Pemkab lewat BPBD Batang yang sudah memetakan wilayah yang diwaspadai terjadinya bencana,” ujar dia.
Dirinya berharap seluruh unsur yang ada di Kabupaten Batang saling bersinergi dalam menanggapi kondusifitas wilayah dan siaga bencana.