Martapura -Kabupaten Banjar pada tahun 2023-2024 akan menjadi salah satu daerah lokus penanganan kemiskinan ekstrem secara nasional. Targetnya pada 2024 kemiskinan ekstrem di Banjar menjadi 0 persen.
Demikian diungkapkan Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyie selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Banjar dalam rakoor Penanggulanan Kemiskinan Kabupaten Banjar, di Aula Baiman Bappedlitbang Banjar, Kamis (22/9) pagi.
Habib Idrus Al Habsyie juga menyampaikan apresiasinya kepada TKPK yang telah bekerja keras untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Banjar.
Menurutnya, hasil kerja keras tersebut sudah bersama dirasakan hasilnya dengan berkurangnya jumlah masyarakat miskin dari tahun ke tahun sehingga berbagai program kemiskinan dan strategi yang telah dikembangkan harus diteruskan.
“Secara persentase penduduk miskin Kabupaten Banjar menduduki peringkat terendah dibanding dengan kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, tetapi jika dibandingkan jumlah penduduk miskinnya masih berada pada urutan ketiga terbesar yaitu di angka 18. 067 jiwa,” ucap Habib.
Habib Idrus juga meminta agar TKPK mampu mendiagnosa kondisi kemiskinan dan kerentanan masyarakat di desa miskin ekstrem yang disokong masing-masing.
Diharapkannya juga Bappedalitbang selaku sekretariat TKPK agar segera menyusun laporan pelaksanaan penangulangan kemiskinan kepada TKPK Provinsi Kalsel. Selanjutnya akan diteruskan ke Satwapres dan lintas sektor selaku anggota TKPK dapat mendukung untuk memberikan data dan informasinya.