Sleman - Dari tahun ke tahun rumah tahfidz di Kabupaten Tanah Datar semakin berkembang. Melihat fenomena itu, perlu adanya langkah dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas dari masing-masing rumah tahfidz.
Salah satu langkah yang diambil pemerintah daerah ialah melakukan studi banding ke tempat yang dianggap telah menerapkan metode khusus dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas di rumah tahfidz atau pondok pesantrennya.
Seperti yang dilakukan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, didampingi Kabag Kesra Setda Dadan Hendarsyah beserta jajaran dengan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Al Hidayah, di Sleman, Yogyakarta, Rabu (21/9).
"Kita melihat atau pelajari metode hingga bagaimana cara pengurus Ponpes Tahfidz Al Hidayah mendidik seluruh santrinya dalam menghafal Al-Quran," ujar Wabup Richi.
Wabup Richi juga berharap dari kunjungan itu, ada cara atau metode baru yang nantinya dapat diterapkan di rumah tahfidz di Tanah Datar.
"Insha allah kunjungan kami ini tidak hanya melakukan studi banding, akan tetapi juga menjalin silaturahmi, mudah-mudahan pengalaman ini bermanfaat bagi kami," ujar Wabup Richi.
Sementara itu, Pengurus Ponpes Tahfidz Al Hidayah Teguh Ghozali mengatakan semenjak berdirinya ponpes ini di tahun 2013, banyak dari santriwan maupun santriwati telah berhasil menghafal Al-Quran selang waktu 2-3 tahun.
Dikatakan Teguh Ghozali, Ponpes Tahfidz Al Hidayah secara konsisten menerapkan metode pembelajaran secara bertahap, baik dilakukan mandiri, kelompok hingga ditempatkan langsung ke masjid-masjid sekitar ponpes sebagai imam dan sebagainya.
Ia menambahkan santriwan dan santriwati di Ponpes Tahfidz Al Hidayah berasal dari berbagai daerah di Indonesia, selama berada di Ponpes tersebut para santriwan dan santriwati tidak dipungut biaya sama sekali.
"Santri kita berasal dari berbagai daerah di Indonesia, kita selalu ingatkan kepada para santri agar berkomitmen sewaktu keluar dari Ponpes Tahfidz Al Hidayah sudah berhasil menghafal Al-Quran," pungkas Teguh Ghozali.