Sentani - Kampung Nendali yang berada di Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, adalah salah satu dari 12 Kampung yang akan menjadi tempat serasehan dalam pelaksanaan KMAN ke VI, pada 24-30 Oktober mendatang,
Letak Kampung berada di pinggir jalan Raya Sentani - waena dan juga berada di pinggir danau Sentani.
Kepala Kampung Nendali Wemfrid Wally mengatakan bahwa sebagai anak adat dan juga mewakili masyarakat adat, pihaknya sangat siap untuk Kongres AMAN VI ini.
“Kami sedang memfasilitasi persiapan-persiapan karena Kampung Nendali adalah salah satu tempat serasehan. Sebagai anak adat, kami sangat siap dan kami senang karena kampung kami menjadi tempat serasehan dan akan dikunjungi oleh masyarakat adat dari seluruh nusantara. Jadi kami sedang mempersiapkan semua hal yang akan menunjang suksesnya Kongres Aman ke-VI di wilayah Tabi ini. Momen penting untuk mengangkat budaya yang adalah jati diri kita,” ungkapnya.
Menurutnya, persiapan-persiapan yang sedang dilakukan diantaranya: Perbaikan infrastruktur seperti MCK, rabat halaman Obhe, pembangunan dermaga kampung, air bersih, dan juga penataan halaman Kampung. Semua ini dipersiapkan dengan memanfaatkan dana Kampung yang telah dialkoasikan di Anggaran Pendapatan dan belanja Kampung (APBK) tahun 2022.
Selain itu, alokasi dana kampung untuk Program Ekonomi Hijau dipersiapkan juga pengadaan hasil kebun dari kebun mama-mama di Nendali. Hasil kebun ini bahan konsumsi peserta yang akan datang di kampung Nendali. “Jadi dari alokasi dana kampung untuk Program Ekonomi Hijau, kami akan siapkan Ikan, ubi-ubian, sagu, sayuran dan kue sagu,” kata Wemfrid Wally.
Tentang tempat penginapan peserta, Wemfrid Wally menyatakan, masyarakat adat dan pemerintah kampung Nendali akan menyiapkan, 20 unit rumah warga. Datanya telah diserahkan kepada panitia local KMAN ke VI. “Hanya kami masih menunggu informasi pasti dari panitia, apakah peserta akan menginap di rumah warga atau di tempat lain yang akan disiapakan oleh panitia,” kata kepala kampung.
Ditambahkannya, program perbaikan infrastruktur ini bukan hanya karena akan ada kongres, namun ini sudah menjadi program untuk perbaikan infrastruktur di kampung, “Saya berharap, ada kerja sama yang baik antara Panitia lokal dan juga Pemerintah Kampung untuk mensukseskan Kongres Aman VI di wilayah Adat Tabi.