Solo – Pemerintah Kota Surakarta (Pemkot Solo) sangat bangga menyikapi apresiasi dunia dengan ditetapkannya gamelan sebagai warisan budaya oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Rasa bangga ini disampikan oleh Sekretaris Daerah Ahyani saat menghadiri talkshow dengan RRI Pro3, Minggu (18/9).
“Kami tentunya sangat bangga dengan penetapan ini. Tidak hanya pemerintah kota namun juga masyarakat,” ujarnya.
“Kami juga banyak memberikan bantuan berupa satu set gamelan kepada masyarakat maupun sekolah. Yang lebih menggembirakan, masyarakat menggunakannya dengan antusias,” tambah Ahyani.
Ahyani menambahkan bahwa masyarakat menggunakan bantuan tersebut dengan membentuk paguyuban karawitan serta melibatkan anak-anak untuk mengenal dan menggunakan di tingkat kelurahan. Sementara itu, di sekolah-sekolah, tidak hanya murid yang menggunakan gamelan namun para guru dan pegawai sekolah juga memanfaatkannya.
“Oleh karena itu, kami menyelenggarakan konser Mahambara Gamelan Nusantara halaman Balai Kota Solo, Jumat (16/9),” tambah Ahyani.
Konser yang mengusung tema “Gamelan Indonesia Untuk Indonesia” ini merupakan selebrasi untuk mengenang momen penetapan ini sebagai satu peristiwa sejarah yang membanggakan.
Dalam konser megah ini juga dilakukan penyerahan sertifikat atas pengakuan gamelan sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO kepada masyarakat Indonesia yang diwakili 14 Pemprov, Institut Seni Surakarta (ISI), Maestro gamelan Almarhum Rahayu Supanggah dan Made Bandem.
UNESCO sebagai lembaga resmi PBB menerbitkan sertifikat gamelan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) kepada masyarakat Indonesia.
Gamelan ditetapkan bersama dengan 46 warisan budaya tak benda lainnya, diantaranya dramatari asal Thailand Selatan (Nora) dan kerajinan seni tradisional Irak yang disebut Al-Naoor.