Demak – Wisata di Kabupaten Demak tidak kalah dengan daerah tetangga, ini terbukti dengan banyaknya pengunjung yang semakin meningkat di destinasi wisata religi. Seperti halnya wisata religi di Makam Syeh Mudzakir yang terletak di Desa Bedono, Kecamatan Sayung yang semakin banyak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Demak Ali Makhsun saat hadir di studio RSKW FM pada acara talkshow, Senin (19/9).
“Di tahun ini perkembangan pariwisata Demak menunjukkan peningkatan yang positif, makin membaik dan normal kembali. Seperti di Makam Syeh Mudzakir walaupun akses jalannya terlihat sulit karena harus menyeberangi laut dulu, namun banyak peminat yang berdatangan untuk berkunjung ke makam tersebut," katanya.
“Seperti Museum Masjid Agung sebagai sumber publikasi, sehingga wisatawan tidak hanya di religi, saja namun bisa belajar juga mengenai sejarah yang ada di Demak. Mungkin ini bisa dibuatkan museum yang lebih besar, namun ide membesarkan museum ini harus mengundang pakar sejarah tentang Wali Songo terkait fasilitasnya," jelasnya.
Adapun peningkatan fasilitas lainnya, jelas wabup, seperti tempat ibadah juga perlu ditingkatkan. Untuk memberikan rasa nyaman dan tenang.
“Terkait dengan fasilitas untuk wisata yang ada di Kabupaten Demak ini juga harus di perhatikan, seperti fasilitas Masjid harus dikelola dengan baik, kemudian air bersih dan ada tempat istirahat. Mungkin kalau mau diberikan tempat untuk di samping kanan atau kirinya ini nanti bisa juga digunakan sebagai wisata kulinernya misalnya ada angkringan, atau penjual makanan,” papar wabup.
“Dalam pengelolaan harus ada koordinasi antara pemkab dari Dinas Pariwisata agar lebih intens dalam mengembangkan wisata – wisata yang ada di Kabupaten Demak, tidak hanya wisata religinya saja namun lainnya juga seperti wisata pantai Istambul.” imbuhnya.
Sedangkan promosi wisata, orang nomor dua di Kabupaten ini lebih fokus untuk mempromosikan juga melalui bidang IT.
“Manfaatkan sentuhan IT seperti website, Instagram Facebook serta dengan pembuatan konten, media online, cetak, pembuatan pamflet, atau dapat melalui aplikasi SIPARTALI (Sistem Informasi Pariwisata Kota Wali)," tutupnya.