Indramayu, - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Indramayu terus mematangkan persiapan untuk menuju fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Kesiapan itu tercermin dalam rapat koordinasi terbatas yang berlangsung di ruang rapat Plt Bupati Indramayu, Senin (6/7).
Ketua GTPP COVID-19 Kabupaten Indramayu sekaligus Plt Bupati Taufik Hidayat menjelaskan, rakor terbatas ini merupakan lanjutan dari evaluasi yang telah dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tentang Level Kewaspadaan Kabupaten/Kota di Jawa Barat pada akhir pekan lalu.
Dalam rakor tersebut, dibahas beberapa poin kinerja GTPP COVID-19 Kabupaten Indramayu yang dianggap masih rendah. Poin utama dari rakor ini adalah membahas berbagai persiapan protokol kesehatan menjelang pemberlakuan AKB.
Dalam arahannya, Taufik Hidayat menegaskan sejumlah hal yang akan terus diperkuat yakni dalam mekanisme bantuan sosial (bansos). Pihaknya dalam waktu dekat segera membuka layanan call center, informasi bansos, dan membentuk tim cepat tanggap.
“Ketiga poin ini berdasarkan evaluasi gubernur Jawa Barat kita masih rendah. Untuk itu kita lakukan penguatan agar masalah bansos cepat segera teratasi,” tegas Taufik.
Selain bansos, Taufik mengatakan, yang juga harus mendapatkan perhatian adalah penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat umum.
"Berdasarkan laporan yang masuk ke GTPP banyak area publik yang sudah dibuka, namun masyarakat mulai mengabaikan protokol kesehatan seperti yang terlihat di Kuliner Cimanuk dan Taman Alun-Alun Jatibarang dan area lainnya," ujarnya.