Kediri - Seiring dengan adanya kebijakan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite, pertamax, dan solar oleh pemerintah pusat yang berdampak pada peningkatan harga sejumlah kebutuhan pokok. Oleh sebab itu, Pemkot Kediri akan gencarkan operasi pasar murah (OPM) untuk mengendalikan inflasi.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, saat mengikuti pertemuan secara daring yang di pimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo guna membahas pengendalian inflasi di daerah, bertempat di ruang Command Center Balaikota Kediri, Senin (12/9).
"Sesuai dengan perintah dari bapak Presiden, kita akan lakukan OPM yang nanti kita ambilkan dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mensubsidi biaya ongkos angkut dari bahan-bahan pokok tersebut. Sehingga harga yang ada di pasar sama dengan harga dari petani," ungkap Bagus Alit, Senin (12/9).
Presiden mengimbau kepada Pemerintah Daerah untuk memberikan subsidi dalam rangka mengendalikan kenaikan harga beberapa komoditi bahan pokok akibat dari penyesuaian harga BBM. Subsidi ini nantinya akan diambilkan sebanyak 2 persen dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) dalam bentuk bansos. Bansos tersebut akan diberikan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan seperti nelayan, tukang ojek, dan pelaku UMKM.
Untuk itu, ujarnya, Pemkot Kediri berupaya untuk segera melakukan percepatan dalam rangka pengendalian inflasi daerah seperti pemberian bansos dan OPM.
"Kita akan segera lakukan, semoga dalam minggu ini semuanya dapat terlaksana di wilayah kita," ucap Bagus Alit.
Lebih lanjut, Bagus Alit berharap upaya pemerintah untuk melakukan pengendalian inflasi daerah dapat berjalan efektif dan masyarakat dihimbau untuk tidak panik dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya penyesuaian harga BBM. Pemkot Kediri akan selalu hadir untuk membantu masyarakat dalam mengendalikan harga bahan-bahan pokok yang naik saat ini. Karena tidak hanya di Indonesia saja, tapi di semua negara juga mengalami hal yang sama," pungkasnya.
Sementara itu dalam pertemuan tersebut, Presiden mengajak pemerintah daerah bersama-sama pusat untuk bahu- membahu membantu masyarakat yang terdampak dari penyesuaian harga BBM seperti saat mengatasi COVID-19. Ia meyakini Pemerintah Indonesia dapat mengatasi inflasi di tahun ini dan dapat dikendalikan di bawah 5 persen.