Meulaboh - Pemilihan Keuchik Langsung (Pilchiksung) tahun 2022 sukses dilaksanakan secara serentak di seluruh )ecamatan pada Minggu (11/9).
Sebanyak 682 Calon Keuchik bersaing dalam pegelaran Pilchiksung serentak tahun ini yang dilaksanakan di 290 Desa (Gampong) dari total 297 Desa yang berhak mengikuti Pilchiksung Kabupaten Aceh Barat.
"Alhamdulillah, setelah melalui berbagai tahapan dan persiapan matang, Kabupaten Aceh Barat berhasil melaksanakan pesta demokrasi tingkat Desa secara serentak pada 11 September 2022," ujar Bupati Aceh Barat diwakili Sekretaris Daerah Marhaban, saat mengikuti rapat pemantauan Pemilihan Keuchik Serentak Tahun 2022 di Kabupaten Aceh Barat bersama Forkopimda dan Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Yusharto Huntoyungo, melalui video conference yang di laksanakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 4 Desa Kuta Padang Kecamatan Johan Pahlawan, Minggu (11/9).
Marhaban menjelaskan, dari total 297 desa yang berhak mengikuti Pilchiksung tahun ini, hanya 290 desa yang sudah melakukan tahapan dan siap mengikuti Pilchiksung serentak, sedangkan 7 desa lagi tidak memiliki calon keuchik sehingga tidak akan mengikuti pemilihan keuchik secara serentak di tahun 2022.
Adapun 7 desa tersebut, di antaranya adalah Gampong Batu Jaya, Gampong Muko dan Gampong Pasi Ara Kec. Kaway XVI, Gampong Paya Lumpat Kec. Samatiga, Gampong Paya Peunaga Kec. Meureubo, Gampong Alue Sundak Kec. Woyla dan Gampong Leubok Beutong Kec. Sungai Mas.
"Pilchiksung serentak dilaksanakan di 339 TPS yang tersebar di seluruh Desa dalam Kabupaten Aceh Barat, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) paling banyak per TPS adalah sebanyak 500 orang. Disamping itu, jumlah Penjabat (Pj) Keuchik yang ikut mencalonkan diri dalam pemilihan keuchik tahun ini sebanyak 150 orang," ujarnya.
Pelaksanaan Pilchiksung serentak di Aceh Barat, lanjutnya, tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan di setiap TPS sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.
Untuk itu, ia menekankan setiap TPS harus melakukan pembatasan jumlah pemilih paling banyak 500 DPT, memperkuat sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mengedukasi penerapan protokol kesehatan 5M, serta mengupayakan optimalisasi proses vaksinasi Covid 19 ucapnya.
Marhaban kembali menegaskan bahwa kesiapan Pilchiksung secara serentak telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila terdapat kendala pada pelaksanaan tahapan pemilihan keuchik, maka penyelesaiannya bisa dilaksanakan secara berjenjang dan berurutan tutupnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Yusharto Huntoyungo, menyampaikan apresiasi terhadap kesuksesan pelaksanaan Pilchiksung serentak di Kabupaten Aceh Barat.
Menurutnya, prosedur dan mekanisme Pilchiksung serentak yang ditunjukkan Pemkab Aceh Barat sudah sangat baik, dengan adanya penjadwalan dalam memilih bagi DPT di setiap TPS sehingga tidak menimbulkan kerumunan serta TPS yang di buat juga sangat tertutup, berbeda dengan daerah lain.
Ia berharap Pilchiksung serentak di Kabupaten Aceh Barat bisa dilaksanakan secara damai, transparan dan profesional sehingga Keuchik terpilih nanti memang individu yang amanah dalam mendukung terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di desanya masing-masing.
Usai mengikuti rapat pemantauan pemilihan keuchik serentak tahun 2022 melalui video conference dengan Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Sekda Marhaban bersama Dandim 0105 Aceh Barat dan Kapolres Aceh Barat, serta pejabat daerah lainnya meninjau langsung proses pelaksanaan Pilchiksung di sejumlah TPS yang ada di Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Barat.