Sanggau - Pemukulan gong sebanyak tiga kali oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi menandai dibukanya Festival Budaya Faradje’ ke-14, di Istana Surya Negara Sanggau. Sabtu (10/9)
Tak hanya Forkompimda, para Sultan dan Raja se-Kalimantan Barat dan luar Kalbar juga hadir di acara tersebut, di antaranya Sultan Pontianak Syarief Machmoed Melvin Alqadrie, Pangeran Ratu Kerta Negara Ketapang Gusti Kamboja, Sultan Muhammad Jamaluddin III, Gusti Muhammad Hukma, Raja Iswara Mahayana Dipati Karang Sari Gusti Fikri Azizurrahman Sah, Pangeran Ratu Raden Muhammad Tarhan, Pangeran Agong Sri Negara Gusti Muhammad Effendy, Pangeran Ratu Mulawangsa Dr. Mardan Adijaya, Pangeran Prabu Kusuma Negara Raden Barry Danu Perdana, Yang Mulia, Karaeng Turikale VIII Maros, Irjen Pol. AA. Mapparessa.
Bupati Paolus Hadi dan istri Arita Apolina beserta tamu undangan tiba di lokasi sekitar pukul 09.00, kemudian melakukan ritual Tolak Ajong. Di gerbang istana, para tamu undangan disambut tepung tawar, sebelum memasuki lokasi acara.
“Hari ini saya menghadiri pembukaan Faradje yang ke-14. Terimakasih kepada Raja Sanggau sebagai penyelenggara, bersama MABM. Saya juga senang karena banyak tamu, terutama dari persatuan forum raja-raja se-Indonesia, Matra, dan tentunya raja-raja yang hadir, tamu undangan lainnya dari seluruh kabupaten/kota. Faradje’ ini sudah menjadi tradisi kita, sudah menjadi agenda rutin wisata dan budaya Kabupaten Sanggau,” kata Paolus Hadi usai acara pembukaan.
Bupati Sanggau memaklumi jika belum semua even maupun perlombaan dapat dilaksanakan, mengingat kondisi yang baru pulih dari COVID-19. Untuk Pardje’ kali ini hanya ada satu event yakni lomba sampan.
“Tadi sudah dijelaskan panitia dan Raja Sanggau, bahwa even ini kita mulai lagi. Tapi yang utama adalah adat budaya kita, khususnya budaya Faradje itu bagian penting kita untuk memastikan Sanggau ini harus baik. Tradisi ini setiap tahun kita laksanakan. Cuma untuk pesta besarnya baru kali ini kita mulai,” ujarnya.
Bupati mengaku Kabupaten Sanggau mendapat tawaran dari pengurus Masyarakat Adat Nusantara (Matra) agar Festival Faradje’ dapat ditingkatkan sampai tingkat nasional.
“Kita menyambut baik, mudah-mudahan ini bisa terlaksana. Nanti kita atur supaya ini lebih orang datang apa sih budaya orang Sanggau, teristimewa budaya Melayu,” pungkasnya.