Cikarang - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) penyaluran Dana Desa dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/7).
Asisten Deputi Pemberdayaan Desa Kemenko PMK Herbert Siagian mengatakan, pihaknya ingin mengetahui secara langsung proses penyaluran BLT DD di lapangan dan teknis yang dilaksanakan oleh pemerintah desa khususnya kepada penerima manfaat langsung.
"Kami bersama tim ingin mengetahui secara langsung proses penyaluran BLT DD di masyarakat, bahkan langsung kepada penerima manfaat," ucapnya.
Dia juga mengatakan bahwa Desa Lambangsari tergolong sukses dalam menyalurkan BLT DD. Adapun masalah-masalah kecil itu memang sulit untuk dihindari pasalnya keadaan yang mendesak dan dengan situasi yang tidak normal, namun masih dianggap rasional.
"Untuk Desa Lambangsari tergolong lancar, adapun hal-hal kecil saya fikir itu situasi yang sulit untuk dihindari karena semuanya dilakukan dengam cepat dengan situasi yang tidak normal tapi semua masih bisa diterima," paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lambangsari Pipit Heryanti merasa senang karena bisa langsung berdiskusi terkait BLT DD, baik penyaluran maupun mekanismenya. Selain itu, Pipit juga mengaku menerima pesan langsung terkait aturan dan tidak tumpang tindah oleh penerima BLT DD.
"Kedatangan tim Monev dari Kemenko PMK RI tentunya dijadikan momentum untum berdiskusi bagaimana mekanisme di lapangan agar nanti bisa lebih baik pada tahap selanjutnya. Kami juga diberi masukan terkait aturan agar penerima BLT DD tidak tumpang tindih," ungkapnya.