Kediri - Menyikapi berakhirnya proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun 2020, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri melakukan keigatan disinfeksi sejumlah sekolah. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus corona di lembaga-lembaga pendidikan .
“Kami mengantisipasi pelaksanaan daftar ulang ini dengan melakukan penyemprotan disinfektan, mengingat proses daftar ulang ini akan melibatkan banyak orang,” ujar Agus Salim, relawan IOF Pengcab Kediri saat ditemui di SDN Pesantren 1, Senin (6/7).
Penyemprotan dilakukan di sejumlah lembaga pendidikan formal yang meliputi sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di bawah wewenang Pemerintah Kota Kediri. Total ada 29 lembaga pendidikan yang disemprot disinfektan oleh BPBD yang terdiri dari SD dan SMP, serta Pondok Pesantren Lirboyo.
Rencananya penyemprotan akan dilakukan kepada sebanyak 67 lembaga pendidikan yang terdiri dari SD, SMP, baik negeri maupun swasta serta pondok pesantren. Kegiatan penyemprotan disinfektan ini telah dimulai sejak 1 Juli 2020 hingga dijadwalkan tuntas pada 13 Juli mendatang.
Kendati demikian, sekolah tetap diminta menerapkan protokol kesehatan dengan baik saat proses daftar ulang berlangsung, seperti dengan pengaturan jarak bagi orang tua wali murid, menyediakan bak cuci tangan beserta sabun, mewajibkan masker, hingga meninimalisir sentuhan satu sama lain
“Kami berharap agar sekolah juga tetap pro aktif untuk menerapkan protokol kesehatan demi kebaikan bersama” imbuh Agus Salim.
Sementara itu, Kepala SDN Pesantren 1 Kota Kediri Sutrisno sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kegiatan disinfeksi yang dilakukan Pemkot Kediri.
“Kami dari pihak sekolah sangat berterimakasih dan merasa terbantu sekali, sebab untuk sekarang hal ini memang penting untuk dilakukan untuk kenyamanan bersama,” ujarnya.