Bupati Sanggau Pimpin Rakor Gugus Tugas Reforma Agraria

Sanggau– Bupati Sanggau Paolus Hadi membuka secara resmi kegiatan rapat koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) secara virtual di ruang VIP Kantor Bupati Sanggau, Senin (6/7).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot, Kepala Kantor Pertanahan Zulfitriansyah, Forkompimda dan perwakilan dari Kanwil BPN Provinsi Kalbar, serta SKPD terkait.

Bupati Sanggau Paolus Hadi, dalam pengarahannya menyampaikan, rakor ini untuk memastikan beberapa hal terkait reforma agraria, seperti struktur penguasaan, kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah yang lebih berkeadilan melalui penataan aset dan disertai penataan akses untuk kemakmuran rakyat Indonesia.

Paolus mengatakan, hal itu sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas evaluasi program strategis nasional beberapa waktu lalu.

“Beliau menyampaikan kepada seluruh tim GTRA di Indonesia, untuk diprioritaskan program strategis nasional yang berdampak langsung bagi pemerataan dan penguatan ekonomi rakyat, seperti pembagian sertifikat tanah untuk rakyat, legalisasi lahan transmigrasi, reforma agraria, penguatan sosial, serta pemerajaan perkebunan rakyat terus dilakukan walaupun dalam kondisi kita masih harus ketat dengan protokol kesehatan,” kata Paolus.

Paolus mengatakan, saat ini di Kabupaten Sanggau masih ada 50 persen lebih yang belum jelas status kepemilikan dan penguasaan lahannya.

“Inilah tantangan dan program yang sudah dicanangkan supaya penataan seluruh penguasaan milik menjadi tugas kita selaku tim gugus tugas yang dibagi tugas dan juga menjadi tim teknisnya langsung diketuai oleh Bapak Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sanggau,” ujarnya.

Menjadi catatan, lanjutnya, untuk dipastikan di masa pemerintahannya sampai 2024 harus mempunyai target seperti apa capaian yang ingin dicapai.

“Contoh tahun ini harusnya target kita tinggi, tetapi dengan kondisi pandemi COVID-19 ini semuanya diturunkan. Nah, untuk itulah dari berbagai poin-poin yang harus diurus dalam reforma agraria ini dan ada beberapa hal penting yang harus kita programkan ditahun 2021 dan saya harapkan ini berkelanjutan hingga tahun 2024. Kita harus kuat data detailnya nanti, sehingga target ini bisa kita capai,” harapnya.