Tanah Datar - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Datar kembali menggelar Rapat Paripurna sesi I tingkat II dalam rangka pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap nota penjelasan Bupati tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2019, akhir pekan lalu.
Rapat paripurna yang dipimpin dipimpin Ketua DPRD Rony Mulyadi Dt. Bungsu didampingi Wakil Ketua Anton Yondra dan Wakil Ketua Saidani dihadiri Wakil Bupati Zuldafri Darma, Sekretaris Daerah Irwandi, Staf Ahli, Asisten dan Pimpinan OPD.
Dalam penyampaian Pemandangan Umum Fraksi DPRD diawali Fraksi PAN disampaikan Jasmadi, dilanjutkan fraksi Perjuangan Golkar oleh Dedi Irawan, Benny Afero dari Hanura oleh, Azwar R (Gerindra), Abu Bakar (PKS), Syafril (Demokrat), Nova Hendra (Nasdem) dan Zulhadi (PPP).
Penyampaian pemandangan fraksi-fraksi DPRD umumnya menyampaikan apresiasi kepada Bupati tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2019 yang disampaikan, namun tentu juga ada beberapa catatan, masukan dan pertanyaan terkait peningkatan PAD, penanganan COVID-19, persiapan tahun ajaran sekolah, penyelesaian tapal batas dan lainnya.
Pada sidang sebelumnya Wakil Bupati Zuldafri Darma menyampaikan Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2019.
Dalam Nota Penjelasan Bupati yang dibacakan Wabup disampaikan bahwa realisasi Pendapatan Daerah sekitar Rp1,33 trilun dari target Rp1,40 triliun atau 95,58 persen. Pendapatan Daerah bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan sebesar Rp146,78 miliar dengan realisasi Rp129,78 miliar atau 88,42 persen. Pendapatan Transfer yang ditargetkan Rp1,20 triliun dengan realisasi Rp1,15 triliun atau 96,25 persen dan lain-lain pendapatan yang sah dengan target Rp52,76 miliar dengan realisasi sebesar Rp52,75 miliar atau 100 persen.
Untuk penyertaan modal (investasi) sebesar Rp200 juta terealisasi sebesar Rp195,37 juta atau 97,69 persen. Wabup juga menyampaikan jika tahun anggaran 2019 terdapat defisit sebesar Rp10,65 miliar ditambah pembiayaan netto Rp78,91 miliar didapat Silpa tahun 2019 sebesar Rp68,25 miliar. (KominfoTanahDatar)