Batang - Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki terjun langsung mendistribusikan air bersih di Dukuh Wrage, Desa Tambahrejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Senin (5/9).
Bantuan ini diberikan karena pemerintah mendapatkan surat pengajuan bantuan air bersih pada jumat kemarin tanggal 2 September 2021, dan pada hari itu juga sudah kita dropping satu tangki air bersih berisi 4.000 liter dan hari ini kita dropping lagi jadi total sudah 8.000 liter.
“Rencananya 4.000 liter ini akan didistribusikan kepada 300 Kartu Keluarga (KK) Dukuh Wrage dan setiap KK akan menerima 50 liter air bersih yang akan dimanfaatkan untuk kebutuhan makan dan minum mereka,” jelas Lani.
Penyebab sulitnya mendapatkan air bersih, jelasnya, karena keringnya saluran air jadi resapan ke sumur warga tidak ada yang disebabkan masih ada perbaikan di Bendungan Binagarut selama 3 bulan kemarin, dan beberapa hari ke depan rencananya akan selesai.
Ia meminta untuk pengerjaan bendungannya segera diselesaikan agar dalam waktu beberapa hari kedepan air yang berada di atas sudah dapat dialirkan ke saluran air yang menuju di Dukuh Wrage ini.
“Untuk desa lain di Kabupaten Batang yang mengalami kesulitan air bersih segera menghubungi kami atau juga mengirimkan surat bantuan ke dinas terkait seperti BPBD Kabupaten Batang,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu warga Dukuh Wrage Widi menyampaikan, terima kasih kepada pemerintah daerah yang langsung tanggap atas permintaan dari warga kami yang meminta bantuan air bersih pada hari jumat tanggal 2 September 2022 dan langsung dikirimkan air bersih sebanyak 4.000 liter pada hari itu juga.
“Bantuan air bersih ini akan diberikan BPBD Batang setiap 3 hari sekali dan air bersih ini digunakan warga, khusus untuk masak dan minum saja kalau mandi masih bisa menggunakan sendang atau belik,” terangnya.
Masyarakat Dukuh Wrage kesulitan air bersih disebabkan oleh saluran air dari Bendungan Binagarut masih ada perbaikan yang memang sudah disosialisasikan 4 bulan yang lalu, untuk jangka waktu 3 bulan ke depan bendungan akan diperbaiki.
“Jadi aliran yang menuju ke Dukuh Wrage ini dihentikan yang menyebabkan resapan ke sumur warga kering dampaknya saat ini kesulitan air bersih,” ungkapnya.
Bendungan Binagarut sendiri perbaikannya sudah akan selesai tinggal beberapa hari lagi, kemungkinan akan normal kembali tetapi itu mempunyai proses cukup lama apalagi sudah 3 bulan ini, resapan sumur tidak ada air pasti membutuhkan waktu resapannya berjalan normal kembali.
“Tadi warga sudah bermusyawarah untuk pada hari minggu akan melakukan kerja bakti membersihkan saluran air atau sungai di Dukuh Wrage dari sampah yang sudah menumpuk. Kerja bakti ini upaya untuk mempersiapkan jika aliran air dari Bendungan Binagarut tidak menimbulkan masalah selanjutnya,” pungkasnya.