Baturaja - Badan Pusat Stasistik (BPS), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mencatat, ekonomi OKU tahun 2021 dibanding tahun 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 2,51 persen (y-on-y).
Kepala BPS OKU Mukti Riyadi mengatakan, Komponen pengeluaran yang mengalami pertumbuhan antara lain Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 2,03 persen, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 33,68 persen.
“Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 1,47 persen, dan Komponen Ekspor Antar Daerah sebesar 1,60 persen. Sementara Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), Perubahan Inventori, dan Komponen Impor Antar Daerah (yang merupakan faktor pengurang dalam PDRB menurut pengeluaran) terkontraksi masing-masing sebesar 3,52 persen, 15,37 persen, dan 5,71 persen,” jelasnya di Baturaja, Senin (5/9).
Struktur PDRB OKU, kata Mukti, menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tahun 2021 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Perekonomian OKU masih didominasi oleh Komponen PK-RT yang mencakup lebih dari separuh PDRB Ogan Komering Ulu yaitu sebesar 67,85 persen. Diikuti oleh komponen PMTB sebesar 35,70 persen, Komponen Ekspor Antar Daerah sebesar 24,75 persen, Komponen PK-P sebesar 8,17 persen, dan Komponen Komponen PK-LNPRT sebesar 1,48 persen. Sementara itu, Komponen Impor Antar Daerah sebagai faktor pengurang dalam PDRB memiliki peran sebesar 37,50 persen.
“Kondisi pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sangat berbeda dengan kondisi pada tahun 2020, yang mengalami kontraksi sebesar 0,01 persen. Pada tahun 2020, terdapat enam lapangan usaha yang mengalami kontraksi,” jelas Kepala BPS OKU Mukti Riyadi.
Yang dimaksud beberapa diantaranya adalah pertambangan dan penggalian dan perdagangan besar dan eceran. Reparasi mobil dan sepeda motor yang memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap struktur PDRB dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu setiap tahunnya.
Dijelaskannya, lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,42 persen, diikuti oleh Informasi dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 8,12 persen dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,71 persen. Sementara itu, Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan terendah adalah Jasa Perusahaan sebesar 0,46 persen, diikuti oleh Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 0,60 persen,dan Konstruksi sebesar 0,96 persen. Lapangan usaha lainnya mengalami pertumbuhan yang positif.
“Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Ogan Komering Ulu tahun 2021, semua lapangan usaha memberikan kontribusi positif terhadap sumber pertumbuhan ekonomi,” ujarnya Lapangan usaha lainnya yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi namun tidak terlalu signifikan. Jika ditotal peranan lapangan usaha lain selain yang disebutkan di atas terhadap pertumbuhan ekonomi Ogan Komering Ulu dari lapangan usaha lainnya tumbuh positif sebesar 0,53 persen.