Gianyar - Hubungan persahabatan antar dua desa dari dua negara berbeda yang terjalin selama 25 tahun lamanya, kini semakin dipererat melalui kerja sama di berbagai bidang yang dituangkan dalam penandatanganan 'MoU' antara Desa Mas, Ubud dengan Desa Misato Cho, Jepang di Wantilan Pura Taman Pule Mas, Ubud, Gianyar, Rabu (23/1).
Perbekel Desa Mas Ubud Wayan Gede Dharma Yuda mengatakan, dalam kerja sama ini, pihaknya berkeinginan menguntungkan kedua desa, khususnya di bidang usaha pertanian, pariwisata, tenaga kerja, seni budaya, dan lainnya.
Sebab, merunut pengalaman dia berkunjung ke Desa Misato, sangat luar biasa bersih, pemandangan indah, begitu juga penduduknya sangat ramah. Yang paling luar biasa tentu cara pengolahan sampah sangat sempurna, sehingga TPA disana hampir tidak ada sampah berserakan.
"Kami sangat ingin meniru cara mereka," ucapnya dengan antusias.
Pria beristrikan wanita Jepang itu juga berharap dapat saling membantu, seperti contoh Desa Misato unggul di bidang pariwisata air panas membutuhkan tenaga therapis atau pelatih Spa, tari, tenaga pertanian, pihaknya siap mengirimkan tenaga profesional dari Desa Mas. Begitu juga sebaliknya, jika mereka hendak belajar tari, seni patung, tentu pihaknya akan menerima dan mengajarkan dengan senang hati.
Kepala Desa Misoto Cho, Kado Takashi menyampaikan rasa kagumnya terhadap kehidupan bermasyarakat di Bali, begitu juga keindahan alamnya. Khususnya di Desa Mas. Disampaikannya, saat ini sudah banyak orang saling mengunjungi antara Desa Mas dan Desa Misato demi memperdalam pertukaran mereka.
"Kami berharap ke depannya, hubungan antar kedua desa bisa langgeng, dan dapat memberi kontribusi positif dalam perkembangan masing-masing negara, kami kagum dengan pesona keindahan kebudayaan yang ada di Desa Mas," ujarnya.
Asisten I Setda Kabupaten Gianyar Wayan Suardana menyampaikan, Pemda Gianyar akan mendukung penuh kerja sama ini. Sebab, manfaat yang didapat sangat banyak di berbagai bidang. Terutama dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan juga peningkatan kualitas pelayanan publik.
"Saya apresiasi langkah Desa Mas yang mampu menjangkau hubungan internasional, dan saya juga berharap, ke depannya, kegiatan seperti ini dapat menjalar ke desa-desa lainnya di Kabupaten Gianyar," pungkas Suardana.