Manggarai - Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit menghadiri panen simbolis kedelai pada lahan seluas 100 Hektar di Kajong, Kecamatan Reok Barat, Sabtu (20/8).
Bupati Hery menjelaskan bahwa kedelai bukan komoditas baru di Kajong, tetapi sudah ditanam dan budidaya sejak puluhan tahun yang lalu.
"Tapi sekarang kita coba perkenalkan varietas baru yang lebih berkualitas tinggi," katanya.
Kedatangan Bupati Hery juga untuk mengkomunikasikan kepada kelompok tani, PPL, Camat dan seluruh Kepala Desa, mengenai potensi, berkaitan dengan kedelai yang kini dihadapkan dengan kondisi ancaman krisis pangan di dunia.
Pemkab Manggarai dan Pemerintah Provinsi NTT akan menyampaikan kepada masyarakat tentang kondisi itu.
"Ini juga momen bagi kita apalagi masih dalam masa perayaan HUT RI bahwa kita juga bisa memberikan sesuatu untuk negara ini, meskipun sederhana untuk pengadaan pangan, misalnya untuk ketersediaan kedelai," katanya.
Sebab, menurut Bupati Hery, sampai saat ini Indonesia masih impor 90 persen lebih kedelai dari luar. Jadi ini sumbangan Manggarai, sumbangan Reok Barat khususnya Kajong dalam memberikan kontribusi untuk pemenuhan pangan.
"Kita mau ke depan supaya budidaya kedelai bukan hanya di Reok Barat. Tahun ini Pemkab Manggarai merencanakan pengembangan kedelai di 10 kecamatan. Semua benihnya dari Kajong. Berharap ke depan, kebutuhan benih untuk NTT juga didatangkan dari Kajong," katanya.
Terkait offtaker yang akan membeli hasil panen kedelai, menurut Bupati Hery, hal itu untuk memberikan kepastian kepada para petani, bahwa hasil panen mereka akan ada pasarnya.
"Itu untuk memberi kepastian kepada petani, tidak untuk mengunci siapapun karena semua pembeli bisa masuk. Supaya jangan ada kesan bahwa kita hanya membuka ruang bagi pembeli tertentu. Kita semua bekerja ini untuk memberi kepastian kepada petani," ujarnya.
Bupati Hery juga mengungkapkan bahwa ke depan harus ada proses sertifikasi benih, Pemkab Manggarai juga sudah membahas itu bersama Pemprov NTT melalui Dinas Pertanian Provinsi.
"Proses sertifikasi itu akan menjadi tanggungjawab pemerintah Kabupaten. Supaya bibit kedelai di Kajong ini memiliki standar kualitas dan bisa di bawah ke luar dengan bebas. Tentu harganya juga lebih baik," tutupnya.
Untuk diketahui, saat bersamaan Bupati Hery juga serahkan bantuan Alat dan Mesin pertanian kepada kelompok tani di Kajong.
Selanjutnya, Bupati Hery juga melakukan acara pelepasan 23 ton kedelai hasil panen kelompok tani di Kajong untuk di kirim ke luar daerah.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Anggota DPR RI Julie Laiskodat; Anggota DPRD Provinsi NTT Fredy Mui; Dandim 1612/Manggarai Letkol Inf Mohammad Faishal Toar; Asisten Sekda Manggarai; Pimpinan Perangkat Daerah; Camat Reok Barat; Kelompok Petani Kedelai Kajong; beserta undangan lainnya.