Martapura - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memimpin Rapat Pengawasan Pengendalian Inflasi Daerah via Zoom Meeting, Selasa (23/8) pagi. Kegiatan ini juga diikuti Pemkab Banjar, Kalimantan Selatan.
Tito mengatakan, sudah lebih dari 2,5 tahun mengalami dampak pandemi COVID-19 berdampak pada ekonomi dan keuangan dunia, termasuk Indonesia.
Dijelaskan Tito, krisis pangan dan energi memicu tekanan inflasi dan perlambatan ekonomi, tingkat inflasi Indonesia sebesar 4,94 persen termasuk rendah atau relatif aman dibawah 10 persen.
"Kita harus menjaga inflasi di bawah angka yang bisa terkendali. Inflasi ini merupakan hasil keseluruhan dari kerja pemerintah pusat dan daerah,” tegas Tito.
Turut hadir, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah di ruang kerjanya, beserta Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan I Gusti Made Suryawati dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Ahmadi.