Batang – Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Pemerintah Kabupaten Batang mencanangkan Bulan Dana Kemanusiaan tahun 2022, di Aula Bupati, Senin (22/8).
Penggalangan dana kemanusiaan ini akan berlangsung selama tiga bulan, yakni mulai 22 Agustus hingga 22 November 2022.
Ketua PMI Kabupaten Batang Achmad Taufiq mengatakan, kegiatan Bulan Dana 2022 memiliki target sasaran dari tingkat kabupaten sampai kelurahan.
“Apalagi pada dua tahun yang lalu penggalangan bulan dana PMI melalui sektor pelajar dan masyarakat tidak kita galang, hanya dari Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, anggota dewan dan perangkat,” jelasnya.
Tetapi, jelasnya, Bulan Dana PMI 2022 akan kembali menggalang pada sektor pelajar dan masyarakat, karena melihat sudah kondusifnya pandemi COVID-19 di Kabupaten Batang.
“Pengumpulan sumbangan bulan dana PMI Kabupaten Batang ini tujuannya bisa mencapai target sebesar Rp1.715.391.000 dengan penjelasan pada sektor ASN, TNI, Polri, Anggota Dewan dan Perangkat mengacu pada program bulan dana PMI tahun 2021. Sedangkan sektor pelajar dan masyarakat mengacu pada program bulan dana PMI tahun 2019,” terangnya.
Program yang dilakukan pada bulan dana kemanusiaan PMI yakni bantuan korban bencana, bantuan kemanusiaan untuk Lansia dan difabel, bantuan kesehatan, dan bantuan sosial merentas kemiskinan melalui Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang setiap tahunnya dilakukan.
“Saat ini program RTLH, menargetkan pihak kecamatan harus mengajukan 2 RTLH disetiap kecamatan dan untuk saat ini sudah ada 15 yang mengajukan RTLH,” ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, memang pencanangan bulan dana kemanusiaan PMI setiap tahunnya dilakukan.
“Pada tahun ini sistem iurannya tidak seperti tahun 2021 yang waktu itu memang masih dalam masa pandemi COVID-19, tetapi mengacu pada tahun 2019 yang waktu itu sektor masyarakat dan pelajar dimasukkan dalam bulan dana,” tegasnya.
Target sendiri mudah-mudahan dana sebesar Rp1.715.391.000, dapat mencapai target kegiatan sudah ditentukan seperti kebencanaan, sosial dan kemiskinan yang kita kembalikan uangnya untuk masyarakat yang penting transparan.
“Berapa pun yang didapatkan PMI Batang harus dilaporkan dan dipertanggung jawabkan, yang penting kita saling bersinergi bersama dalam kemanusiaan,” tandasnya.