Sanggau - Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot secara resmi membuka acara Gawai Serumpun Tampun Juah yang dilanjutkan dengan Ngudua Tampun Juah di Kampung Segumon, Desa Lubuk Sabuk, Kecamatan Sekayam, Jumat (12/8).
Dalam sambutannya, Yohanes Ontot berpesan kepada masyarakat adat untuk tetap menjaga tiga pilar yang harus dipertahankan.
"Kita menjadi orang Dayak ini harus bisa mempertahankan tiga hal, yang pertama, berdaulat di bidang pemerintahan. Suka tidak suka ini harus. Untuk itu mulai dari sekarang kita harus bisa mempersiapkan pemuda Dayak ini untuk bisa bersaing di dunia pemerintahan dan politik," ujarnya.
Kemudian, ia berpesan tanah adat yang ada harus dijaga, karena itu merupakan sumber ekonomi bagi masyarakat.
"Kemudian yang kedua berdaulat di bidang ekonomi. Hak adat yang kita miliki harus bisa kita pertahankan. Salah satunya tanah adat itu harus kita jaga, dari situlah masyarakat Dayak ini bisa meningkatkan ekonomi. Dengan jumlah yang ada ini, sisanya harus bisa kita pertahankan, karena pengelolaannya ini sudah sangat luar biasa," pesannya.
Menutup sambutannya, Yohanes Ontot meminta masyarakat Dayak untuk mengenal jati dirinya, sehingga bisa menghargai adat istiadat budaya Dayak.
“Terakhir berdaulat di bidang adat itu sendiri. Masyarakat harus tahu jati dirinya, jangan sampai dia lupa asal muasalnya sendiri, itu bahaya. Harapannya diri kita sendiri bisa menghargai adat istiadat dan budaya yang ada," ujarnya.
Selanjutnya bupati menjadi narasumber dalam Ngudua Tampun Juah dengan Tema “Bangkit dan Pulih”. Dalam pembahasan musyawarah tersebut membahas tentang hak-hak masyarakat adat Dayak dan pemerintah akan bersinergi untuk berkomitmen membangun rumah budaya atau rumah betang.