Martapura - Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin menjalin kerja sama dengan Bank Sampah Sekumpul melalui “Program Dosen Mengabdi” dalam bentuk daur ulang dan mengolah produk dari bekas botol plastik.
Dijelaskan Anang Kadarsih selaku Dosen Unlam, saat menjadi narasumber talkshow di Radio Suara Banjar, Kamis (11/8) pagi, hal pertama yang harus dilakukan adanya kesadaran dari diri sendiri terkair pengelolaan sampah, baru nantinya akan dapat memberikan edukasi secara mudah kepada masyarakat.
“Program Dosen Mengabdi” bersama Bank Sampah Sekumpul dimulai sejak Januari 2022, dengan pilihan pengelolaan sampah botol plastik. Banyak pengalaman dan inspirasi dari dinas terkait, diharapkan kegiatan dapat dilanjutkan dan kembali lagi pada niat kita masing- masing, karena perihal pengelolaan sampah itu sendiri adalah diri kita sendiri,” ujar Anang.
Anang memamparkan, bekas botol plastik dapat diolah menjadi empat produk, diantaranya keranjang sampah, media tanam hedroponik, kemudian pot gantung dan filter air dari botol plastik.
"Pertimbangan kerja sama memilih botol plastik karena ukurannya besar, kemudian tidak semua orang paham bagaimana memanfaatkan botol plastik, dan setelah dipelajari ternyata bahan yang bisa dibuat adalah botol plastik yang sering ditemukan di sekitar," urainya.
Anang mengajak masyarakat untuk membuat pekerjaan orang yang berada di lingkungan persampahan kerjanya menjadi tidak berat.
"Dengan begitu setidaknya sudah bisa membantu dalam hal permasalahan sampah secara umum," tegasnya.
Selain itu, dirinya jyga mengajak semua pihak peduli dalam permasalahan sampah, karena diperlukan kerja sama yang baik di semua lini.
"Kita awali dari lingkungan terkecil yakni di rumah tangga untuk menerapkan pemilahan sampah,” ajaknya.