Muara Enim - Bupati Muara Enim diwakili Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Riswandar membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis dan Identifikasi Kasus Audit Stunting yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) di Ballroom Hotel Griya Sintesa, Kota Muara Enim, Senin (8/8).
Dalam arahannya, Pj Sekda Riswandar menegaskan kepada semua perangkat daerah di lingkup Pemkab Muara Enim termasuk para camat agar dapat berkoordinasi dan bersama-sama mengkampanyekan pencegahan kasus stunting terutama di 26 desa pada 8 kecamatan yang menjadi lokus (lokasi fokus) penurunan stunting di Kabupaten Muara Enim pada tahun ini.
“Bila ada kendala, sampaikanlah di rakor teknis ini (bahas semuanya), apalagi semua berkumpul disini, mulai dari kepala perwakilan BKKBN Pusat, anggota DPRD Kabupaten Muara Enim sampai Tim Pendamping Keluarga Kader Bina Keluarga Balita dan Kader Posyandu DPPKB Muara Enim sehingga target kita Muara Enim zero stunting dapat tercapai,” pintanya.
Kemudian, dalam Rakor yang diawali pemaparan dari Kepala Perwakilan BKKBN RI Provinsi Sumatera Selatan Medi Heryanto tentang strategi dalam percepatan dalam penurunan angka stunting, Pj Sekda Riswandar berharap dapat merubah pola pikir para pemangku kepentingan yang berurusan langsung terhadap penanganannya bahwa stunting tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dicegah dan untuk mencegah itulah perlu sinergi dari semua pihak.
Sementara itu, Kepala DPPKB Muara Enim Rinaldo menyampaikan, rakor ini akan berlangsung secara tatap muka dan focus grup discussion dengan menghadirkan Kepala Perwakilan BKKBN RI Provinsi Sumatera Selatan Medi Heryanto besama Koordinator Bidang Advokasi Penggerak dan Informasi Epi Silviani dan Minarni selaku Koordinator Bidang KB sebagai Narasumber.
Selain itu, kegiatan ini dikuti peserta sebanyak 150 orang yang terdiri dari Forkompinda Kabupaten Muara Enim, Kepala Perangkat Daerah yang termasuk dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Muara Enim, Camat se-Kabupaten Muara Enim, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Tim Audit Stunting dari Puskesmas dalam lingkup Kabupaten Muara Enim, Tim Pakar RSUD, Perguruan Tinggi dalam Kabupaten Muara Enim, Perwakilan CSR serta perwakilan Tim Pendamping Keluarga Kader Bina Keluarga Balita dan Kader Posyandu termasuk mitra kerja DPPKB Muara Enim lainnya.
"Kita berharap dengan berkumpulnya seluruh pemangku kepentingan terkait penanganan kasus stunting di Kabupaten Muara Enim dapat melahirkan suatu komitmen, kalau semua sektor sudah berkomitmen melalui upaya untuk kampanye tentang pencegahan kasus stunting secara berkelanjutan di tengah-tengah masyarakat maka harapan akan zero stunting tentu dapat kita capai," pungkas Kadin PPKB Muara Enim.