Cikarang Pusat - Pemerintah Kabupaten Bekasi terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang kurang mampu dengan membangunkan septic tank dan MCK, dengan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALDS).
"Karena jamban yang tidak pada tempatnya, apalagi juga airnya dibuang tidak pada tempatnya bisa menjadi sumber penyakit," kata Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat meninjau pembangunan SPALDS bersama Dandim 0509/Kabupaten Bekasi, Letkol Inf. M. Horison Ramadhan, di Desa Hegarmukti Kecamatan Cikarang Pusat, Kamis (28/7).
Dani Ramdan berharap, dengan adanya bantuan dari pemerintah daerah, keluarga yang tidak mampu membangun jamban sendiri, sekarang bisa berpola hidup bersih dan sehat di tempat yang memenuhi syarat.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui APBD tahun anggaran 2022 telah memberikan bantuan SPALDS untuk keluarga kurang mampu di 8 kecamatan dan 9 desa.
"Ya, kita sudah berikan bantuan kepada 904 penerima manfaat di 8 kecamatan. Untuk wilayah Kecamatan Cikarang Pusat ada 130 penerima manfaat. Untuk tahap awal ini kami bangun sekitar 52 unit SPALDS," terangnya.
Nur Chaidir menyebutkan, pembuatan SPALDS di wilayah Kecamatan Cikarang Pusat sudah mencapai 40 persen dan ditargetkan rampung pada Bulan November 2022.