Batang - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Sendang Kamulyan Batang memberikan sebanyak 10.000 bibit pohon kopi ditanam wilayah lereng utara Dieng di Kebun Desa Pacet, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Kamis (28/7).
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, sangat mengapreasi sekali atas kegiatan yang dilaksanakan PUDAM Sendang Kamulyan Batang kegiatan penanaman pohon kopi di Desa Pacet dalam rangka memperingati HUT ke-29.
“Tidak hanya penanaman pohon di Desa Pacet saja, ada tiga desa lainnya yang diberikan bibit pohon kopi untuk ditanam yang masing-masing desa diberikan 2.500 bibit pohon kopi yakni Desa Gerlang, Desa Mojotengah dan Desa Selopajang Timur,” jelasnya.
Bahkan belum ditanam saja PUDAM Sendang Kamulyan sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) kepada pemasok kopi di Kabupaten Batang. Berarti dari penanaman pohon kopi ini memberikan manfaat dan hasil semaksimal mungkin kepada masyarakat yang dilihat segi hasilnya maupun penanaman pohon yang bisa melestarikan lingkungan sekitar.
Dirinya berharap tanaman yang sudah ditanam benar-benar bisa dirawat dengan baik dengan dilakukan pendampingan sampai pohon kopi bisa berbuah dan menghasilkan kopi dengan kualitas baik.
"Karena Desa Pacet sendiri mempunyai kopi khas yang sudah terkenal di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Direktur PUDAM Sendang Kamulyan Batang Yulianto mengatakan, pihaknya sebagai perwakilan dari PUDAM Sendang Kamulyan kegiatan hari ini salah satu wujud kepedulian, tidak hanya mengeksploitasi saja tapi juga bagaimana tetap menjaga alam sekitarnya.
“Setiap tahunnya PUDAM Sendang Kamulyan selalu memberikan bibit pohon yang jenisnya berbeda-beda dimulai pada tahun 2019 memberikan bantuan 15.000 bibit pohon aren, pada tahun 2020 memberikan bibit pohon alpukat, manggis, beringin, dan kelapa yang jumlahnya ribuan, dan pada tahun 2022 ini kita memberikan bibit pohon kopi sebanyak 10.000 bibit pohon untuk empat desa,” terangnya.
"Pemberian bibit pohon kopi merupakan permintaan sendiri dari masyarakat agar nanti ke depan akan terus dapat dikembangkan dan mudah-mudahan tidak hanya perusahaan kita saja yang memberikan hal ini ada perusahaan yang lain juga yang dapat memberikan bibit pohon untuk kelestarian alam," ujarnya.
“Adanya MoU tadi sebelum penanaman bibit pohon kopi, agar masyarakat percaya setelah mereka merawat ini benar-benar sampai menghasilkan kopi yang berkualitas. Sehingga sudah tidak bingung dimana harus dipasarkan hasil kopinya. MoU ini kita bekerja sama dengan perusahaan India yang bergerak di bidang kopi,” sambungnya.
Ia berharap, masyarakat benar-benar merawat bibit pohon kopi ini, agar tahun depan sudah bisa bermanfaat bagi mereka dan juga bagi lingkungan sekitar.