Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) setempat terus berupaya agar wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) semakin terkendali, termasuk dalam mengalokasikan anggaran yang disiapkan untuk penanganan wabah penyakit yang biasa menjangkiti hewan ternak tersebut.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi menjelaskan bahwa belum lama ini, Dinperpa Kota Pekalongan mendapatkan alokasi bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Veteriner Wates maupun Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah untuk pengadaan obat PMK.
“Kebetulan Alhamdulillah kami dari Dinperpa untuk PMK ini, termasuk pemantauan hewan kurban kemarin sudah tersedia di APBD Kota, namun untuk alokasi pengadaan obat PMK dari APBD Kota Pekalongan memang sudah habis Bulan Juli, tetapi Alhamdulillah kami mendapatkan bantuan alokasi bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Veteriner Wates maupun Dinas Peternakan Jawa Tengah. Sehingga sembari menunggu perubahan anggaran untuk alokasi penganggaran obat PMK berikutnya ini masih cukup,” ucap Ilena, saat ditemui disela-sela kegiatan penyuntikan vaksin PMK Dosis 1 Tahap 2 di salah satu peternakan di Wilayah Kuripan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Rabu (27/7).
Ilena menyebutkan, adapun bantuan obat-obatan PMK tersebut berupa analgesik, antipiretik, antibiotik dan vitamin. Dimana, dalam pemberian obat obatan PMK ini untuk membantu persediaan di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Pekalongan yang diperkirakan akan cukup hingga Agustus mendatang.
“Bantuan obat-obatan ini memang tidak langsung diberikan maupun dibantukan kepada peternak, karena harus diinjeksi oleh dokter hewan. Disamping pengadaan obat, kami juga masih mengintensifkan penyuntikan vaksin PMK ke hewan-hewan ternak seperti sapi, kambing, hingga kerbau yang sehat agar bisa menambah ketahanan dan stamina hewan tersebut, sehingga bisa terhindar dari PMK,” tandasnya.