Cikarang - Sebanyak 38 orang hafidz (penghafal Al Quran) asal Kabupaten Bekasi mengikuti seleksi program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha) yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Bekasi Benny Y Iskandar mengatakan, 38 orang hafidz yang mengikuti program tersebut berasal dari 23 kecamatan.
“Ada yang hafal 10 Juz hingga 30 Juz, untuk mengikuti program Sadesha,” kata Benny di Cikarang, Kamis (1/7).
Dikatakannya, Hafidz yang mengikuti seleksi program tersebut dan dinyatakan lolos, nantinya akan didelegasikan ke tiap-tiap desa yang ada di Provinsi Jawa Barat.
“Jadi akan diseleksi terlebih dahulu, kemudian yang memenuhi syarat dijadikan sebagai hafidz dan disebar ke seluruh desa di Jawa Barat,” tuturnya.
Dia berharap ke 38 hafidz asal Kabupaten Bekasi yang mengikuti program tersebut dapat lolos seleksi dan dapat mengajarkan serta mensyiarkan Al Quran atau khususnya tahfidz Al Quran kepada masyarakat.
“Jadi nantinya mereka punya tugas mengenalkan dan membimbing masyarakat dalam pembelajaran Alquran khususnya dalam bidang tahfidz. Kita pun berharap mereka dapat ditempatkan di wilayah Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Dia menambahkan, program Sadesha ini sejalan dengan program beasiswa bagi para penghafal Alquran yang digagas oleh Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di tahun 2021 nanti. “Tetapi itu leading sectornya ada di Dinas Pendidikan,” kata Benny.