Grobogan - Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Sekolah Dasar dari Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, mengunjungi SDN 1 Boloh, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang disambut langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Purnyomo, Anggota Komisi D DPRD Grobogan Ahmad Sidik, Bukhori, dan pengurus KKKS Grobogan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Purnyomo mengatakan, KKKS Jayapura melakukan studi banding ke SDN 1 Boloh, Kecamatan Toroh. Lantaran sekolah tersebut merupakan sekolah yang mengimplementasikan menjadi sekolah penggerak, dan Kabupaten Grobogan terbanyak se-Indonesia.
"Kegiatan studi banding di SDN 1 Boloh dari KKKS Jayapura, terimakasih untuk Sekolah Penggerak, di mana Kabupaten Grobogan merupakan Sekolah Penggerak nomor pertama, se-Indonesia. Karena kreatifitas implementasi dari SDN 1 Boloh ini, KKKS Papua tergerak untuk studi banding ke sini," ujarnya di Grobogan, Rabu (27/7).
Pihaknya berharap, dengan kunjungan atau studi banding yang dilakukan oleh KKKS Jayapura bisa menjadikan hubungan harmonis di dunia pendidikan. Selain itu KKKS Jayapura juga dapat menerapkan ilmu yang didapat dari kegiatan kunjungan tersebut.
"Harapan dari Disdik apa yang ada di SDN 1 Boloh ini bisa diimplementasikan dan dijabarkan di KKKS Jayapura sana," harapnya.
Sementara itu, Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Grobogan Ahmad Sidik mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan ini, sebab penyambutan KKKS Jayapura ini dilakukan dengan senam atau menari bersama dengan pengurus KKKS Grobogan di halaman sekolah tersebut, dan kegiatan lainnya.
"Dari komisi D yang pertama tentunya Ini suatu pilihan Kabupaten Jayapura, special tentu saja komisi D, mendukung kegiatan ini, apalagi bagian dari mitra, komisi D, Dinas Pendidikan siapapun tamu yang hadir harus berikan penghormatan," jelasnya.
Pihaknya berharap dengan kegiatan ini, supaya dapat saling tukar ilmu di dunia pendidikan sehingga keduanya, dapat meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing kabupaten.
"Dengan kegiatan ini harapannya satu terjalin komunikasi karena bagian dari satu kesatuan Republik Indonesia, ini kita saling memberi dan saling mengisi dan melengkapi banyak yang kita dapatkan kebudayaan yang berada di Jayapura barang kali bisa kita adopsi dari sana," pungkasnya.