Sidoarjo - Remaja masjid se-Jawa Timur diberikan pelatihan manajemen bisnis dan keuangan syariah oleh Dewan Masjid bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Minggu (24/7).
Diselenggarakan di Hotel Utami Sidoarjo, sebanyak 200 orang perwakilan remaja masjid se-Jatim diberikan materi bisnis hingga managemen tata kelola keuangan syariah.
Secara khusus, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap agar remaja masjid bisa menjadi motor dalam menggerakkan masjid sebagai sentra pertumbuhan kemakmuran masjid yang memberikan kesejahteraan bagi jamaah dan masyarakat.
"Jadi ini reciprocal approach kami ingin agar mereka di sini bisa menjadi motor dalam memakmurkan masjid, kita ingin masjid menjadi sentra-sentra pertumbuhan untuk memakmurkan jamaahnya," kata Khofifah.
Melalui pelatihan ini, ia berharap remaja masjid bisa menguasai ilmu yang berkaitan dengan manajemen pengelolaan bisnis yang dapat mereka kembangkan di masing-masing masjid yang dikelola.
"Mereka butuh skill khusus yang bisa memberikan manfaat lebih besar, tapi basisnya melalui masjid, itulah yang banyak diundang pada pertemuan kali ini adalah para remaja masjidnya," jelasnya.
Lebih lanjut Khofifah menjelaskan bahwa pelatihan dan pembekalan bagi mereka dilakukan dengan menggandeng beberapa lembaga yang memiliki kapasitas di bidang tersebut. Diantaranya Bank Syariah Indonesia, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, termasuk bisa dengan kampus UMKM Shopee milik Pemprov Jatim yang ada di Kota Malang.
"Itu bisa menjadi salah satu referensi untuk bisa memberikan vokasional training dan manajerial skill bagi remaja masjid yang akan menjadikan masjid sebagai sentra untuk memakmurkan jamaahnya," jelasnya.
Tak hanya itu, Khofifah juga memberikan apresiasi kepada BPJS ketenagakerjaan yang memberikan santunan kepada ahli waris Guru Madrasah Diniyah. Juga dilakukan penandatanganan MoU antara BPJS Ketenagakerjaan dengan DMI Jatim.
Ke depan, ia berharap agar para marbot yang setiap hari bekerja untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan masjid juga mendapatkan sapaan yang sama dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Forum-forum salat Jumat itu akan menjadi sentra baru setelah selesai salat Jumat bisa menjadi forum-forum sosialisasi dan edukasi bagi BPJS ketenagakerjaan di masjid - masjid yang sudah dijadwalkan," ucapnya.
Gubernur Khofifah pun mengungkapkan bahwa mulai tahun ajaran saat ini UIN Sunan Ampel Surabaya bersama BAZNAS Jatim memberikan beasiswa untuk mahasiswa di UINSA dengan kuota 2 rombongan belajar (rombel). Adapun prosentase beasiswa yang diberikan oleh CSR UNISA sebesar 60 persen dan BAZNAS Jatim 40 persen.
"Bagi mahasiswa yang kurang mampu, ini ada dua rombel yang akan mendapatkan fully scholarship dari BAZNAS dan CSR UINSA," ungkapnya.
"Inisiasi ini mudah-mudahan akan terus bisa menjadi referensi bagi perguruan tinggi lainnya juga bagi BAZNAS Kabupaten/Kota," tandasnya.