Jakarta - Bupati Sanggau, Paolus Hadi menyebutkan bahwa usaha mikro kecil menengah (UMKM) adalah garda terdepan sebagai ekonomi kerakyatan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
"Ya UMKM ini langsung dikendalikan oleh pelakunya. ketika mereka menargetkan penghasilan lebih, artinya mereka akan lebih giat mengembangkan usahanya," ujar Bupati Sanggau Paolus Hadi saat menghadiri APKASI Otonomi Expo 2022 di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, baru-baru ini.
"Pengembangan itu bisa saja dari segi inovasi dan keunggulan produknya, penentuan target pasarnya, bagaimana pemasarannya, sampai bagaimana memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini, maupun expo seperti ini," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Koordinator Wilayah APKASI Kalimantan Barat ini menyampaikan bahwa APKASI Otonomi Expo (AEO) tahun 2022 ini, Kabupaten Sanggau membawa sejumlah produk unggulan dari UMKM diantaranya kerajinan tangan, makanan khas Sanggau, minuman tradisional seperti teh mau kopi bajakah, asesoris, dan Batik Samer, batik khas Kabupaten Sanggau.
"Semoga kegiatan ini dapat membantu khususnya bagi pelaku UMKM Kabupaten Sanggau agar produk lokal kita dapat dikenal dan menuju ke tingkat nasional," harapnya.
"Termasuk investasi yang ada di Kabupaten Sanggau, termasuk Batik Samer (Sabang Merah) menjadi ikon pameran dan juga kita jual," sambung bupati dua periode ini.
Pihaknya juga berterima kasih dengan PT Antam dan PT ICA yang telah ikut serta dalam membantu Pemerintah Kabupaten Sanggau pembinaan UMKM di Kabupaten Sanggau.
APKASI Otonomi Expo 2022 diikuti 88 Kabupaten Seluruh Indonesia., sementara dari Kalimantan Barat sendiri di ikuti oleh 3 Kabupaten yaitu Sanggau, Mempawah dan Landak.
"Terima kasih Kabupaten Sanggau, Landak dan Mempawah atas pertisipasinya di Expo ini. Saya berharap kedepannya kegiatan ini dapat diikuti oleh seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Barat," ungkap Ketua Korwil APKASI Kalimantan Barat ini.