Demak – Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementrian Agama (Kemenag) Demak Sujati menjelaskan bahwa ada satu orang jemaah haji setempat yang meninggal dunia dalam ibadah di Tanah Suci
“Ada yang meninggal satu atas nama Romdhon dari Karangrejo. Beliau meninggal dunia akibat masalah jantung pada saat ibadah jumrah di Mina.” jelasnya.
“Alhamdulillah kami dengan para kantor sudah ke rumah duka Senin lalu, karena meninggalnya Sabtu bertepatan dengan pelaksaan Idul Adha. Kami sudah sampaikan bela sungkawa dan air zam-zam langsung kami berikan kepada keluarganya,” lanjutnya.
Adapun kedatangan jemaah haji kloter 6 pada Selasa (19/7) di Donohudan Solo pukul 05.00 WIB, kemudian tiba di Demak pada pukul 12.00 WIB. Sementara untuk kloter 7 pada Rabu (20/7) tiba di Donohudan Solo pukul 12.25 WIB, dan sampai di Demak pukul 17.15 WIB.
Ia menjelaskan bahwa jemaah haji yang kembali ke Kabupaten Demak sebanyak 271 jemaah (kloter 6) dan sebanyak 324 jemaah (kloter 7).
“Kedatangan Selasa pada kloter 6 meliputi dari Demak sebanyak 271 jemaah, dari Grobogan 85, dan 4 dari petugas. Sementara untuk hari Rabu, kloter 7 dari Demak 324 jemaah, 32 dari Kudus, dan 4 petugas. Sedangkan untuk kloter 8 tidak banyak tahu karena itu jamaah dari Kudus,” terangnya.
Dengan adanya pengurangan jamaah haji yang seharusnya pada saat tahun 2020 itu 1.632 jemaah, sehingga pada tahun 2022 ini hanya 595 jemaah tidak dapat berangkat karena kuota terbatas, ia berharap kedepan agar pemberangkatan haji dapat berjalan dengan sempurna.
“Harapan kami yang kemarin tidak bisa berangkat karena kuota terbatas, sehingga besok harapan kami bisa sempurna, dan juga untuk lansia atau tua pun bisa berangkat haji. Lebih - lebih nanti kuotanya di tambah oleh Arab Saudi sehingga yang menanti sampai sekarang ada yang 33 tahun ini bisa sedikit - sedikit bisa agak maju, semoga saja bisa terlaksana dengan baik,” pungkasnya.