Muara Enim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim, Sumatera Selatan, menyiapkan 8 titik posko untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mencakup 22 kecamatan dengan 1 posko induk berada di Kantor BPBD Kabupaten Muara Enim.
Hal tersebut diterangkan Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim Kurniawan dengan mempertimbangkan terdapat 8 kecematan, yakni Gelumbang, Muara Belida, Sungai Rotan, Lembak, Belida Darat, Lubai, Kelekar dan Gunung Megang.
“Beberapa wiliayah titik yang telah ditentukan tersebut telah dipertimbangkan, terutama pada kawasan dataran rendah yang dipenuhi lahan gambut, area tambang dan lahan organik yang memiliki potensi terjadinya bencana,” ucap Kurniawan di halaman Kantor Bupati Muara Enim, Selasa (19/7).
Kurniawan mengungkapkan, perlu adanya dukungan dari seluruh pihak terutama di tingkat Kecamatan dan Desa termasuk Camat, Lurah, Kepala Desa, Kapolsek, Danramil, Babinsa, Babin Kamtibmas untuk mengevaluasi dari tahun sebelumnya dan mengupayakan pencegahan preventif dalam menangani bencana karhutla.
“Hal ini harus menjadi bahan evaluasi dan pelajaran berharga bagi kita, sehingga dapat ditangani secara komprehensif, multisektor, terpadu dan terkoordinasi antar semua pihak untuk saling membantu dalam penanganan bencana karhutla,” ujarnya.
Selain itu, Pj Bupati menyampaikan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang terdiri dari 17 orang PNS dan 50 orang Satgas Penanggulangan Bencana akan diperkuat dan dilengkapi dengan berbagai peralatan, antara lain mobil dapur lapangan, mobil penyelamatan, mobil tangki suplai, kamera, drone dan peralatan yang dibutuhkan dalam penanganan karhutla.