Pemalang - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pemalang bersinergi dalam sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 pada kegiatan car free day di Alun-Alun Pemalang, Minggu (17/7) pagi.
Sosialisasi tersebut menjadi salah satu segmen dalam Siaran Langsung dan live streaming LPPL Swara Widuri yang digelar sejak pukul 06.30-08.45.WIB.
Komisioner KPU Pemalang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Agus Setiyanto mengajak kepada masyarakat Pemalang untuk tidak 'golput' (golongan putih) atau tidak memberikan suaranya pada pemilihan umum. Hal tersebut sangat penting, karena suara masyarakat sangat menentukan masa depan negara.
Ia memaparkan bahwa di Pemilu serentak 2024 akan ada dua kali pemilihan yakni di Februari guna memilih presiden dan wakil presiden, serta pada November guna memilih bupati dan wabup, serta gubernur dan wagub.
"Pada 2024 itu ada dua Pemilu, pertama 14 Februari memilih presiden dan wapres, kedua di November kita nyoblos lagi bupati dan gubernur," ucapnya.
Agus menjelaskan, salah satu tugas KPU Kabupaten yakni membentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Karena jumlah TPS hampir 4.000 lebih, perekrutan akan dimulai Oktober 2022 hingga Januari 2023," tambahnya.
Kepada masyarakat yang ingin mendaftar sebagai petugas penyelenggara pemilu, Agus mengimbau untuk mempersiapkannya mulai dari sekarang.
"Jadi kalau bapak/ibu nanti mau ikut daftar petugas penyelenggara baik tingkat kecamatan, desa, kemudian nanti KPPS harus siap dari sekarang," ucapnya.
Mengenai syarat panitia penyelenggara, Agus menyampaikan, yakni pendidikan minimal SMA/sederajat dan berusia lebih dari 17 tahun.