Pangkep - Petani garam yang ada di Kabupaten Pangkep mengeluhkan lesunya harga garam selama masa pandemi COVID-19.
Petani garam di Kecamatan Labakkang, Appe mengakui harga saat ini Rp20 ribu selama COVID dari yang sebelumnya Rp40 ribu per karung berat 50 kg.
"Lebih baik saya tampung dulu dan simpan di gudang. Nanti harga bagus baru jual," katanya kemarin.
Sementara itu Kadis Perikanan Andi Farida mengakui persoalan pasar garam memang sekarang lesu.
"Kita berharap agar harga dapat naik pada saat panen nanti pada bulan Agustus hingga November," ujarnya.
Adapun penghasil garam di Sulsel selain Pangkep, yakni Jeneponto dan Takalar dengan luas lahan garam mencapai 1.500 hektar.
Untuk Pangkep sekitar 500 hektar usaha garam dengan 100 hektar lebih masuk dalam program pugar produksi tahun 2019 sebanyak 45 ton lebih. (mcpangkajene)