Cirebon - Wakil Bupati Cirebon sekaligus Ketua Tim Pengendalian Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, TPPPS terus melakukan pengumpulan data di kecamatan dengan kasus stunting tinggi,
Hal itu dikatakan Wabup Ayu, sapaan akrabnya, saat Rembuk Stunting di Patra Hotel Cirebon, Selasa (5/7).
Ayu menjelaskan, TPPPS telah mengunjungi enam kecamatan dengan angka stunting cukup tinggi. Hal itu dilakukan guna menemukan titik terang penyebab kasus stunting melonjak.
“Kita terus mencari solusi, agar stunting bisa segera diatasi. Ada beberapa penyebab kasus ini masih terjadi, salah satunya kemiskinan. Penderita merupakan anak bergizi buruk yang akhirnya berakibat pada perkembangan tubuh. Namun, faktor itu tidak bisa hanya diselesaikan dari satu aspek saja, melainkan semua aspek yang saling berkaitan,” jelas Ayu.
Lebih lanjut, Ayu meminta kepada semua pihak untuk bekerja sama menuntaskan kasus stunting ini. Bukan hanya kesehatan, segi ekonomi dan sosial juga sangat berperan penting dalam mengurangi jumlah stunting.
“Dengan Rembuk Stunting ini, kita berharap semua elemen dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga pemerintah desa dan dibantu warga bergandengan untuk menuntaskan kasus stunting. Tanpa kerja sama semua pihak, saya yakin kasus stunting ini sulit diselesaikan,” pungkasnya.
Sementara itu, Panitia Penyelenggara Rembuk Stunting dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dr. Sudiono membenarkan kegiatan Rembuk Stunting untuk menyamakan persepsi semua pihak termasuk instansi di Pemkab Cirebon.
“Dengan adanya satu pemahaman dan juga komitmen bersama, saya optimistis permasalahan stunting akan bisa lebih cepat terselesaikan,” pungkas Sudiono.