Baturaja - Penjabat (Pj) Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan, Teddy Meilwansyah menghadiri launching vaksinasi untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan kurban di peternakan sapi PLTU Desa Terusan, Kabupaten OKU, Senin (4/7).
“Pelaksanaan launching vaksinasi PMK untuk ternak, khususnya sapi merupakan program nasional yang diinstruksikan pemerintah untuk melindungi peternakan khususnya sapi dari terjangkitnya penyakit yang menular dan bisa mengancam kesehatan ternak dan kesehatan manusia,” ujar Teddy.
Tidak hanya itu, Teddy juga mengintruksikan kepada para petugas teknis untuk proaktif memantau perkembangan gejala PMK dan kepada peternak sapi agar segera melapor jika menemukan gejala PMK yang menyerang sapi peliharaannya.
“Dengan dukungan penuh seluruh masyarakat, pelaksanaan vaksinasi PMK bisa lebih merata dan semua hewan ternak sapi bisa diberikan vaksin, sehingga kita bisa mencegah mewabahnya PMK di OKU,” ujarnya.
Teddy berharap dukungan penuh seluruh masyarakat sehingga vaksinasi PMK ini bisa lebih merata dan semua hewan ternak khususnya sapi dipastikan bisa diberikan vaksin, sehingga OKU bisa mencegah mewabahnya PMK.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan OKU, Tri Aprianingsih menjelaskan bahwa Vvaksin PMK diprioritaskan untuk hewan kurban yang sehat, sedangkan untuk yang terkena PMK atau yang telah sembuh tidak divaksin.
“Vaksin ini akan diberikan sebanyak tiga kali dan Kabupaten OKU mendapat 500 dosis untuk 500 ekor sapi sehat dan telah didistribusikan ke enam kecamatan,” kata Tri.
Disamping itu, jelasnya, masih terbatasnya pasokan vaksin di beberapa kabupaten/kota, karena vaksin yang digunakan masih berasal dari Prancis.
“Saya berharap Indonesia dapat mengeluarkan vaksin sendiri dalam jumlah yang banyak,” harapnya.