Kubu Raya - Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Yusran Anizam mengatakan, pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-VIII tingkat Kabupaten Kubu Raya ini mengalami sejumlah perubahan kebijakan.
“Untuk peserta MTQ ke-VIII kali ini harus benar-benar putra-putri warga Kubu Raya dan berasal dari kafilah masing-masing, sehingga tidak ada sistem bon (mengambil peserta dari daerah lain)," kata Ketua LPTQ Kubu Raya Yusran Anizam, saat menghadiri pembukaan MTQ ke-VIII tingkat Kabupaten Kubu Raya di Kecamatan Terentang, Jumat (1/7) malam.
Yusran menyampaikan, untuk pendaftaran peserta MTQ ini juga sudah diatur secara online dengan menerapkan konsep digitalisasi yang terhubung langsung administrasi kependudukan, sehingga kategori-kategori dan syarat peserta baik usia dan lain sebagainya secara otomatis terseleksi secara digital.
“Begitu juga dengan Dewan Juri dan Hakim pada MTQ ke-VIII tingkat kabupaten Kubu Raya tahun 2022 ini. Insya Allah sudah sangat profesional sehingga ini juga tidak ngebon dari daerah lainnya," ujarnya.
Sekretaris Daerah itu menjelaskan, dengan digelarnya MTQ setiap tahun ini, Kabupaten Kubu Raya terus berusaha dengan semaksimal mungkiin dengan semangat gotong royong atau ‘kepong bakol’, semua pihak diharapkan bisa bersama-sama mendukung event ini.
“Saya apresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung event MTQ ini, sehingga pelaksanaannya bisa berjalan dengan meriah dan sukses," pungkasnya.