Pangkep - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melakukan kunjungan selama dua hari di Kabupaten Pangkep untuk meninjau lokasi tambak garam yang akan dijadikan major project pengelolaan garam.
Koordinator bidang produktivitas UKM Bappenas, Elginayanti, Selasa (28/6), mengatakan Pemkab Pangkep mengajukan garam sebagai komoditi unggulan, sehingga pihaknya ingin memastikan kesiapan dari hulu hingga hilir untuk dijadikan major project pengelolaan terpadu UMKM khususnya garam.
“Permintaan garam yang sangat besar, sehingga dibutuhkan peningkatan kapasitas produksi, rumah produksi bersama dan peralatan agar menghasilkan garam yang lebih bersih dan siap dipasarkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Eko bertemu dengan Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) dan melaksanakan forum group discussion (FGD) dengan kelompok petani garam.
“Setelah berdiskusi bersama petani garam, ternyata mereka masih mengandalkan alam dan masih mempermasalahkan harga. Namun, hal ini dapat disiasati dengan peralatan yang dapat beradaptasi dengan alam, sehingga petani tetap bisa berproduksi tanpa harus tergantung kondisi alam,” ujarnya.
“Kami juga sudah melakukan pemetaan permasalahan terkait pengembangan garam. dan berdiskusi dengan OPD tentang apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan di lapangan. Selain itu, kami juga akan berdiskusi dengan kementerian terkait mengenai program apa saja yang dapat dilakukan dalam pelaksanaan major project ini,” tutupnya.