Madiun - Rumah tidak layak huni (RTLH) masih ditemui di Kota Madiun. Khususnya, di daerah pinggiran kota dan di dalam perkampungan warga. Untuk itu, Wali Kota Madiun Maidi blusukan ke kampung warga untuk memantau RTLH. Salah satunya seperti di Jalan Gajah Mada, Gang Ketepeng dan Margopeni, Rabu (22/6).
"Kita pantau rumah-rumah yang perlu pembenahan. Lingkungan yang tidak nyaman ya kita buat nyaman," tuturnya.
Dari sidak di dua lokasi tersebut, orang nomor satu di Kota Pendekar itu mendapati ada rumah warga yang kondisinya cukup memprihatinkan. Bahkan, ada yang temboknya diganjal kayu karena miring. Karenanya, diperlukan renovasi segera agar tidak ambruk.
Lebih lanjut, wali kota mengatakan bahwa pembangunan kota harus merata. Jangan sampai di tengah kota gemerlapan, namun di pinggiran masih banyak yang kekurangan.
Untuk mempercepat proses pembangunan, wali kota akan melibatkan berbagai pihak. Termasuk, warga sekitar. Bahkan, Pemkot Madiun telah menyediakan dana Rp9 juta per RW yang dapat digunakan untuk menunjang pembangunan.
"Proses pembangunan akan kita lakukan mulai bulan Oktober. Harapannya, Desember semuanya sudah rampung," tandasnya.