Kota Pekalongan - Pemerintah kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) menyerahkan insentif kepada enam IKM terpilih yang telah mendaftar pada pelatihan dan pengembangan wirausaha berbasis pengembangan usaha kreatif dan inovatif dengan mengikuti seleksi administrasi dan memaparkan proposal rintisan usaha.
Penyerahan insentif diberikan langsung oleh kepala Dinperinaker Kota Pekalongan Sri Budi Santoso dan tiga juri penilai yakni Kabid Penempatan Kerja, Pelatihan dan Produktivitas (Pentalattas) Sri Haryati, pengantar kerja muda Dinperinaker Fatkhurrohman Rachmat dan dosen ekonomi Universitas Pekalongan Danang Satrio, di aula kantor Dinperinaker, Rabu (15/6)
Adapun IKM yang telah berhasil lolos dan memperoleh insentif dibagi untuk dua kategori yakni industri makanan dan minuman yang diraih oleh Rizki Silvia, dengan produk madu silvia, Dewi Arina dengan stick daun kelor, dan Arjuna Hanang dengan sale pisang. Pemenang kategori industri rumah tangga dan kerajinan, Erlangga Wisnu, dengan kartu huruf 4D, M. Fatchur Rizqon dengan SedulurBako toko sembako online, dan Nur Jannah, Sarung Cap Anak.
Kepala Dinperinaker kota Pekalongan, yang akrab disapa SBS mengucapkan terimakasih atas partisipasi seluruh peserta yang turut mendaftar dan mengikuti pelatihan sekaligus kompetensi usaha yang telah diselenggarakan pihaknya dan memberikan ucapan selamat kepada pelaku IKM yang telah berhasil meraih juara. Lebih lanjut SBS tak lupa memberikan semangat dan motivasi kepada peserta IKM yang belum berhasil.
“Bagi pemenang saya ucapkan selamat, dan yang belum menang tetap semangat menjalankan apa yang sudah dirintis dan dijalankan usaha selama ini, saya yakin dengan terus menerus berusaha, bekerja keras, sungguh-sungguh, dan terus belajar baik, usaha yang dijalani akan berkembang menjadi IKM yang inovatif dan maju,” katanya.
Salah satu juri, Danang mengatakan melalui kegiatan ini potensi yang ada di sekitar dapat terus digali dan bisa direalisasikan menjadi startup bisnis. Ia juga memberikan arahan kepada peserta bergegas mengikuti perkembangan digital dalam mengelola bisnis mereka sejak perencanaan hingga pengelolaan dari awal hingga akhir.
“Saya berharap pengusaha muda bisa terus menjamur dan bisa termotivasi berkarya dan berinovasi agar memiliki produk yang baik dan saya ucapkan untuk juara dari bisnis compitien dalam bentuk proposal bisnis, semoga ini menjadi bantuan bagi pemenang untuk bisa menjalankan bisnisnya agar lebih maju lagi dengan memanfaatkan insentif yang didapatkan,” tandasnya.
Lebih lanjut, Danang menambahkan saat ini peluang bisnis di kota Pekalongan sangat luar biasa, pengusaha muda yang ada sudah bisa membaca potensi pasar yang baik di berbagai bidang, terutama dengan didorong perkembangan marketplace yang ada sekarang ini.
Juara pertama kategori industri makanan dan minuman, Silvia menjelaskan, madu silvia merupakan usaha yang telah dirintis oleh orangtuanya sejak tahun 2003. saat ini ia juga telah memasarkan produknya melalui media online lewat Instagram dan WhatsApp. Selama pandemi, ia mengaku permintaan madu meningkat karena memiliki manfaat yang sangat banyak terutama untuk menambah daya tahan tubuh.
Sementara itu, juara pertama kategori industri rumah tangga dan kerajinan, Erlangga menuturkan usaha permainan edukasi berupa kartu huruf 4D sudah ia tekuni sejak tahun 2021. Lanjutnya, ia mendapat respons yang baik dari lembaga pendidikan salah satunya pendidikan anak usia dini.