Kota Pekalongan - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan menggelar Lomba Kreativitas Pelajar di GOR Jetayu, Kota Pekalongan, Rabu (15/6). Lomba yang digelar guna memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini diikuti oleh 140 peserta.
Kepala DLH Kota Pekalongan Joko Purnomo mengaku sangat bangga dengan anak-anak yang mengikuti lomba hari ini. Anak TK ikut lomba mewarnai dan SD lomba menggambar.
"Sesuai tema Hari Lingkungan Hidup, anak-anak bisa menggambar alam yang bersih atau alam yang indah," ujar Joko.
Joko mengajak para peserta lomba untuk menjadi generasi penerus yang peduli terhadap lingkungan. Nanti ketika di rumah atau di sekolah ketika melihat banyak sampah berserakan dikumpulkan ya anak-anak, lalu buang ke tempat sampah," ajak Joko.
Sementara itu, Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Penataan Hukum Lingkungan Sugiharto mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia yang jatuh pada 5 Juni.
"Rangkaian peringatan ini puncaknya pada 24 Juni bersamaan dengan kegiatan launching OOPS MAMI di PTS 3 Bendan," kata Sugiharto.
Sugiharto menjelaskan, kegiatan ini sebagai bentuk kampanye tentang lingkungan hidup, melihat di Kota Pekalongan ini masih banyak permasalahan lingkungan hidup. Salah satu permasalahannya yakni kesadaran masyarakat yang masih kurang dalam mengelola sampah.
"Kami melihat masih ada warga yang membuang sampah di sungai dan trotoar jalan. Sehingga melalui lomba kreativitas pelajar TK, SD, SMP, dan SMA ini kami kampanyekan kepedulian terhadap lingkungan," terang Sugiharto.
Sugiharto mengatakan, permasalahan di Kota Pekalongan selain pengelolaan sampah juga masalah limbah. Sugiharto sering mendapat informasi ini dari media elektronik dan pengaduan.
"Penanganan ini perlu diprioritaskan, termasuk upaya meningkatkan kesadaran masyarakat," jelas Sugiharto.
Sugiharto menjelaskan, ketika para peserta lomba ini sudah tertarik dengan lingkungan hidup, beberapa tahun ke depan diharapkan akan semakin peduli terhadap lingkungan.
"Selain kegiatan ini kami juga gencar melakukan pembinaan lingkungan sekolah melalui kegiatan Gerakan Peduli dan Berbudaya. Ini untuk memperbaiki keadaan lingkungan sekolah dan sekitarnya," beber Sugiharto.
Kaitannya dengan peserta lomba ini, untuk lomba mewarnai tingkat TK diikuti 63 peserta, lomba menggambar tingkat SD diikuti 77 peserta. Untuk lomba vlog tingkat SMP dan SMA ada 16 peserta, video hanya dikirimkan dan sudah dilakukan penilaian.
"Melalui lomba ini harapannya dapat mendorong warga agar semakin cinta lingkungan sehingga dengan sadar menjaga dan melestarikan lingkungan. Selain itu setiap tahunnya harapannya selalu ada peningkatan kualitas lingkungan," pungkas Sugiharto.