Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bersama Dinas Kepemudaaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) menggelar Kemah Budaya Wisata II selama dua hari 11 - 12 Juni 2022 dengan tema ‘Kepong Bakol Perkuat Literasi Budaya dan Menanjakkan Wisata Desa di Kubu Raya’ di SMPN 18 Sungai Kakap, Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya Muhammad Ayub mengatakan, Kemah Budaya Wisata ini merupakan suatu gagasan untuk memberikan arena edukasi bagi siswa dan guru dalam literasi budaya. Dalam kegiatan ini pihaknya mengambil tempat titik-titik tempat potensi wisata desa, sehingga ada kegiatan kebudayaan, literasi budaya, permainan tradisional dan permainan rakyat yang dilakukan di wisata Equator Park.
“Kegiatan ini bertujuan agar potensi wisata desa ini semakin berkembang dan dikenal oleh dunia luar. Dalam kegiatan Kemah Budaya Wisata ke II ini diikuti sebanyak 230 siswa dari 23 SMP Negeri di kecamatan Sungai Kakap, yang mana setiap sekolah mengirimkan 10 siswanya," kata Muhammad Ayub di sela kegiatan Kemah Budaya Wisata ke II di SMPN 18 Sunagi Kakap Kecamatan Sungai Kakap, Sabtu (12/6) malam.
Ayub menuturkan, kegiatan Kemah Budaya Wisata ini rutin digelar setiap dua bulan secara bergiliran di 9 kecamatan yang dilakukan dimana ada potensi wisata desa di kecamatan itu.
“Jadi, ini bukan kemah biasa, karena dalam kegiatan Kemah Budaya Wisata ini, kami bersama Disporapar Kabupaten Kubu Raya memberikan edukasi dan memperkenalkan kepada siswa untuk megembangkan literasi budaya yang ada di Kubu Raya," ujarnya.
Ayub menyampaikan, dalam hal ini Disdikbud Kubu Raya berupaya memperkuat literasi budaya kepada siswa, karena pihaknya dalam event ini mengajarkan literasi-literasi budaya.
“Dalam kegiatan ini, setiap siswa harus menampilkan seni dan memperagakan budaya yang ada di Kubu Raya maupun di Indonesia. Selain itu, dalam kegiatan ini siswa akan menerima edukasi terkait literasi budaya, seperti puisi, melukis, mengenalkan permainan rakyat dan permainan tradisional," pungkas Ayub.