Singkawang – Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Kota Singkawang Robin Septavin mengatakan, permainan layang-layang sangat berdampak serius terhadap distribusi listrik ke rumah warga di Kota Singkawang, Bengkayang dan Sambas, lantaran kerap mengalami pemadaman listrik.
“Kota Singkawang, Bengkayang dan Sambas yang sering padam listrik disebabkan oleh layang-layang,” kata Robin Septavin, Minggu (28/6/2020).
Dirinya mengungkapkan bahwa untuk menekan angka gangguan listrik akibat layangan, PLN telah berkoordinasi dengan aparat terkait.
“PLN juga melakukan sosialisasi di beberapa lokasi Kantor Lurah dan pemukiman warga yang banyak pemain layang-layang,” ujarnya.
Khusus untuk patroli layang-layang, pihaknya melakukan secara rutin setiap sore hari, dengan menyasar titik-titik lokasi para pemain layangan. Bahkan hingga malam hari juga masih didapati masyarakat yang bermain layang-layang yang mana layang-layang yang ditemui menggunakan tali dari kawat.
“Maka dari itu perlu dukungan dan kerjasama aparat serta tokoh masyarakat untuk peduli dan ambil bagian dalam menertibkan pemain layang-layang agar keberadaannya tidak lagi mengganggu kita semua khususnya jaringan listrik PLN,” ungkapnya.
Menurutnya yang terpenting adalah kepedulian masyarakat khususnya penggemar layang-layang untuk tidak bermain dekat jaringan PLN apalagi sampai menyentuh jaringan listrik karena hal ini juga dapat membahayakan jiwa.
“Bisa saja terkena aliran listrik melalui benang layang-layang yang dimainkan,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, ketegasan instansi dan aparat terkait dalam menerapkan larangan bermain layangan di lokasi yang berbahaya sangat diperlukan.
“Saya mengimbau serta mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga seluruh aset kelistrikan agar masyarakat khususnya pelanggan PLN dapat menikmati listrik dengan aman dan nyaman,” ajaknya.