Batang – Desa Brokoh dan Wates, Kecamatan Wonotunggal, terpilih sebagai pilot project Desa Cinta Statistik (Cantik) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batang saat Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 Lanjutan dan Pencanangan Desa Cantik Tahun 2022 di Aula Kantor Bupati Batang, Selasa (7/6).
Kepala BPS Batang Edi Prawoto mengatakan, Desa Cantik bertujuan untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data, sehingga perencanaan pembangunan lebih tepat sasaran.
“Desa Brokoh dan Wates dipilih karena desanya ingin dan butuh akan data, selain itu pertimbangannya juga desa-desa ini sudah siap dari segi Teknologi Informasinya (TI),” jelasnya.
Selain pencanangan Desa Cantik, lanjut dia, hari ini BPS Batang juga menggelar Sosialisasi Sensus Penduduk (SP) Lanjutan 2020 yang bertujuan untuk menggali kembali data-data demi tercapainya SDGs Desa (Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan).
“SP 2020 Lanjutan ini berbeda dengan SP 2020, karena mempunyai 83 pertanyaan lebih rinci, yang tidak ada di SP 2020, sehingga ini bisa menjawab pertanyaan tentang SDGs Desa,” terangnya.
Edi menyampaikan, untuk SP 2020 Lanjutan, terdapat 144 petugas lapangan dan 45 koordinator tim, dengan pertanyaan seperti komposisi umur, migrasi, kelahiran dan kematian, disabilitas, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, bahkan status perumahan.
“Pada 15-31 Mei telah dilakukan pemutakhiran data, dan pada 1-30 Juni dilakukan pendataan di lapangan, dengan sample terdiri dari 11.504 Rumah Tangga yang terpilih,” tuturnya.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Batang Sugeng Sudiharto mengatakan, terpilihnya Desa Brokoh dan Wates sebagai Desa Cantik di Kabupaten Batang harus dilakukan pendampingan dari BPS Batang dalam kegiatan statistik.
“Pendampingannya antara lain, mulai dari pengumpulan, pemeriksaan, pengelolaan hingga penyajian data, guna peningkatan pembangunan khususnya di wilayah desanya,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, ketersediaan data yang akurat sangat dibutuhkan dalam rangka pengambilan sebuah keputusan atau kebijakan pemerintah.
“Mari kita sukseskan SP 2020 Lanjutan, sehingga apa yang menjadi harapan kita untuk Satu Data Untuk Indonesia dapat diwujudkan untuk pembangunan di Kabupaten Batang pada khususnya dan Indonesia pada umumnya,” pungkasnya.