Batang – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memantau Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang I di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, secara virtual.
Kasubdit Fasilitasi Administrasi Pemerintah Desa Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri Ratna Andriani mengatakan, saat ini ada varian baru pandemi. Masyarakat harus tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan secara benar.
“Untuk Kabupaten Batang dalam pelaksanaan Pilkades dapat digelar karena sudah berada di Level 2,” katanya saat menyampaikan arahan secara virtual, di Ruang Comand Center Kabupaten Batang, Minggu (29/5).
Ia mengimbau, harus ada koordinasi yang baik dengan seluruh Stakeholder terkait agar Pilkades serentak di 175 kab/kota, 10.915 desa se Indonesia dapat berjalan lancar.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, pelaksanaan Pilkades Serentak tahap 1 ini akan digelar di 14 kecamatan, diikuti 32 desa dan 81 calon kepala desa.
“Sosialisasi terus digelar di tingkat desa agar pelaksanaan Pilkades berjalan lancar, termasuk penerapan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Dari 32 desa ada 8 desa yang rawan potensi perselisihan saat pelaksanaan Pilkades. Namun pihak Polres memastikan kondusivitas saat pelaksanaan pemilihan.
Sementara itu, Kapolres Batang AKBP M. Irwan Susanto mengatakan, sistem intelijen dari TNI/Polri diterapkan maka dengan melihat zonasi dapat dipetakan mana saja daerah yang dimungkinkan ada kerawanan.
“Anggota kami sudah ada tersebar di masing-masing zonasi. Masyarakat Batang dapat bekerja sama dengan menjaga komitmen, termasuk para Calon Kades yang sudah mendeklarasikan Pilkades Serentak Damai,” tegasnya.
Ia mengatakan, dengan kolaborasi ini dapat menjaga kondusivitas. Petugas Brimob juga disiagakan untuk menjaga keamanan termasuk saat penghitungan suara.
“Jika ada permasalahan di lapangan dipersilakan pengaduan sesuai aturan,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Batang Laksono Pramudito menerangkan, Pemerintah Desa Kalipucang Kulon bersama Forkopimcam memantau bahwa pelaksanaan Pilkades berjalan lancar.
“Ada 3 TPS yang bisa digunakan 1.385 warga. Dan 530 warga di antaranya telah hadir, artinya sudah 40 persen warga sudah menggunakan hak pilihnya,” tandasnya.