Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Rwya menggelar Penilaian Kinerja Pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi terhadap sembilan kabupaten/kota prioritas dalam upaya penurunan prevalensi stunting terintegrasi di Hotel Mercure pada Selasa (24/5).
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut Surat Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Nomor 440/2611/Bangda Tanggal 12 April 2022 Hal Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2022 dan Penempatan Tenaga Ahli LGCB-ASR. Setidaknya ada sembilan Kabupaten/Kota prioritas di Kalimantan Barat yang masuk dalam penilaian kinerja, yakni Kabupaten Ketapang, Kabupaten Sintang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Landak, Kabupaten Kubu Raya, danKota Pontianak.
Dalam paparannya, Kepala Bapedda Kabupaten Kubu Raya Amini Maros menyampaikan, target penurunan stunting di Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2024 ialah 14 persen dan telah terealisasikan dengan baik pada tahun 2021 yakni 7,9 persen.
"Hal tersebut dicapai tidak serta merta, namun melalui komitmen dan kepong bakol antar Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kubu Raya. Berbagai inovasi juga terus Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam memberantas stunting yakni lewat aplikasi Sibunda (Sistem Informasi Ibu Hamil dan melahirkan) yang bertujuan untuk menampung data-data kehamilan ibu yang ada di Kabupaten Kubu Raya juga mengurangi angka kematian pada ibu hamil, USG Portable dan tambahan makanan bagi ibu hamil dan balita," tandasnya.