Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengajak para pelajar di daerah itu untuk bersama-sama melestarikan budaya Nusantara.
"Kami mengapresiasi upaya pelestarian budaya yang dilakukan oleh siswa SMPN 2 Sungai Raya melalui Festival Literasi Budaya Nusantara," kata Muda di Sungai Raya, Senin (23/5).
Menurut dia, kegiatan ini merupakan momentum perekat dan juga bagian dari praktik baik dalam literasi budaya yang langsung memberikan dampak dan nilai budaya, di antaranya bisa langsung menukik kepada hal-hal yang bisa menimbulkan suatu pemahaman bersama kalau Indonesia itu besar dan memiliki banyak adat dan budaya.
"Dengan demikian, mampu menimbulkan perspektif yang lebih luas," kata Muda.
Menurut dia, Festival Literasi Budaya Nusantara ini luar biasa dampaknya, karena dengan sendirinya bisa membuat peserta didik mampu membangun "team work" dan mengorganisir kelas. Selain itu, juga bisa membangun karakter unggul dan memahami akar budaya lebih baik lagi.
"Dengan Festival Literasi Budaya Nusantara anak didik kita bisa menggunakan pakaian adat dengan mengenal budaya yang ada di Republik ini. Selain itu, kegiatan ini juga akan menempatkan mereka di setiap kelas bisa mempelajari dan mengkolaborasikan cara berpikir dalam membangun akar budaya di kalangan pelajar," tuturnya.
Dia menilai, dengan slogan "Dari Kubu Raya Untuk Indonesia", Festival Literasi Budaya Nusantara itu sebagai upaya menanamkan wawasan kebangsaan dan sekaligus persatuan serta rasa kebhinnekaan pada para pelajar.
"Parade Festival Literasi Budaya Nusantara ini akan kita tampilkan pada Ulang Tahun Ke-15 Kubu Raya pada 17 Juli 2022. Saya harap apa yang ditampilkan di SMPN 2 ini akan menjadi model bagi sekolah-sekolah lainnya di Kubu Raya dan model yang dilakukan di SMPN 2 ini bisa direplikasikan, karena ini sangat bagus sekali," kata Muda.
Bupati Muda menyampaikan bahwa ke depan setiap sekolah juga harus bisa mereplikasikan Festival Literasi Budaya Nusantara ini dan setiap kelas nantinya bisa menampilkan budaya di setiap provinsi yang ada di Indonesia. Sehingga nantinya ada imajinasi-imajinasi yang muncul di dalam pikiran setiap peserta didik.
"Dengan adanya kegiatan ini juga akan membuat anak-anak kita akan berpikir lebih luas lagi, karena mereka akan mampu mengimajinasikan pikiran mereka terhadap adat dan budaya yang ada di masing-masing provinsi," pungkasnya.