Cikarang - Kasus virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terus menunjukan perkembangan ke arah yang positif. Hal tersebut dilihat dengan semakin menurunnya jumlah kasus positif aktif di mana berdasarkan data yang dilansir pikokabsi.go.id per 27 Juni 2020, jumlah kasus aktif sebanyak 11 orang.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dalam rilis tentang perkembangan COVID-19 melalui laman media Sosial Humas Jabar pada Jumat (26/6) malam, menyatakan bahwa Kabupaten Bekasi kini sudah tidak lagi berada pada posisi 5 besar wilayah dengan kasus aktif tertinggi di Jabar.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menyampaikan, terdapat 10 kabupaten/kota yang berada di zona kuning, dan Kabupaten Bekasi menjadi salah satu diantaranya.
“Angka kesembuhan di wilayah Jawa Barat sudah tujuh kali lipat dari angka kematian dengan total 1.287 orang terkonfirmasi positif dapat sembuh, dan 171 orang yang tercatat meninggal dunia,” ujarnya
Berdasarkan data pikokabsi.bekasikab.go.id pada Sabtu (27/6) pagi, tercatat 16 Kecamatan di Kabupaten Bekasi telah bebas atau nihil kasus positif COVID-19. Sebanyak 16 Kecamatan tersebut antara lain, Cabangbungin, Cikarang Barat, Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Cikarang Timur dan Cikarang Utara. Lalu, Kedungwaringin, Pebayuran, Serang Baru, Sukakarya, Sukatani, Sukawangi, Tarumajaya, Muaragembong, Bojongmangu serta Tambelang.
Dengan jumlah pasien dalam perawatan (PDP) ada 68 orang, orang dalam pemantauan (ODP) tersisa 61 orang, orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 111 dan 20 kasus meninggal dunia.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, tersisa 7 Kecamatan yang masih memiliki kasus positif, yakni, Babelan, Cibarusah, Cibitung, Karangbahagia, Setu, Tambun Selatan dan Tambun Utara.
“Saat ini masih ada 8 Kecamatan yang memiliki kasus positif COVID-19. Untuk di Tambun Selatan, jumlah kasus terkonfirmasi positif tersisa 3 orang. Dengan jumlah positif aktif di Kabupaten Bekasi tersisa 11 orang, dengan rincian 4 dirawat di rumah sakit dan 7 isolasi mandiri. Tentu kita berharap angka ini terus menurun,” jelas Alamsyah yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.
Meski jumlah kasus di Kabupaten Bekasi cenderung menurun, dirinya meminta agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan penuh rasa tanggung jawab dan kedisiplinan.
"Diharapkan masyarakat mampu bersiap menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi," ujarnya.